Balas Pernyataan Bodoh Netanyahu, Pejabat Saudi Suruh Israel Pindah ke Alaska dan Greenland

- Minggu, 09 Februari 2025 | 13:40 WIB
Balas Pernyataan Bodoh Netanyahu, Pejabat Saudi Suruh Israel Pindah ke Alaska dan Greenland


PARADAPOS.COM -
Anggota Dewan Syura Arab Saudi, Yusuf bin Trad Al-Saadoun, membalas penyataan bodoh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang meminta agar negara Palestina didirikan di wilayah Saudi.

Mengutip Middle East Monitor, Minggu (9/2/2025), Al-Saadoun mengatakan sebaiknya Israel saja yang pindah ke Alaska, dan nantinya bisa menempati Greenland setelah wilayah itu dicaplok oleh sekutu dekatnya, AS.

Pejabat Saudi itu juga melontarkan kritik kepada Presiden AS Donald Trump yang dinilainya gegabah dengan kebijakan-kebijakannya untuk Timur Tengah. Ia pun menilai Trump telah mengabaikan saran dari para ahli.

Al-Saadoun kemudian menegaskan bahwa 'Zionis dan sekutu mereka' tidak akan berhasil menekan kepemimpinan Saudi melalui media dan manuver politik.

Ia menyebut kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump telah secara resmi mendukung pendudukan ilegal atas tanah berdaulat dan pembersihan etnis, yang menurutnya merupakan praktik Israel dan termasuk dalam kategori kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Siapa pun yang memahami sejarah Israel akan menyadari bahwa rencana ini jelas dibuat dan disetujui oleh Zionis, lalu diserahkan kepada sekutu mereka untuk diumumkan dari Gedung Putih," kata Al-Saadoun.

Lebih lanjut, ia menegaskan Saudi tidak akan terperangkap dalam tekanan politik dan propaganda media yang berusaha memanipulasi posisi kerajaan dalam isu Palestina.

Meski Dewan Syura Saudi tidak memiliki wewenang legislatif, namun badan ini berfungsi sebagai lembaga konsultatif yang memberikan masukan kepada raja mengenai kebijakan dan hukum.

Pernyataan Al-Saadoun muncul sebagai respons terhadap pernyataan Netanyahu dalam wawancara dengan stasiun televisi Israel, Channel 14. Dalam wawancara itu, Netanyahu mengatakan, "Saudi bisa menciptakan negara Palestina di atas wilayahnya, mereka punya banyak lahan di sana."

Ucapan Netanyahu itu muncul setelah Saudi kembali menegaskan bahwa mereka hanya akan menormalisasi hubungan dengan Israel jika ada jalur yang jelas menuju pembentukan negara Palestina.

Pernyataan bodoh Netanyahu dalam wawancara itu juga memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Palestina dan Mesir.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pernyatan Netanyahu sebagai tindakan rasis dan anti-perdamaian, serta pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan stabilitas Saudi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al-Sheikh menegaskan Palestina hanya akan berdiri di tanah Palestina, bukan di tempat lain.

Adapun Mesir mengecam pernyataan Netanyahu sebagai 'tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima'.

Mengutip Middle East Eye, Minggu, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan pernyataan tersebut melanggar kedaulatan Saudi serta bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam PBB.

Sumber: inilah

Komentar