Isu Becak Listrik Prabowo (CakPro) Ditarik Kembali adalah HOAX dan Fitnah

Thursday, 1 February 2024
Isu Becak Listrik Prabowo (CakPro) Ditarik Kembali adalah HOAX dan Fitnah
Isu Becak Listrik Prabowo (CakPro) Ditarik Kembali adalah HOAX dan Fitnah

BanyuwangiNetwork.com - Penyaluran becak listrik yang diluncurkan Tim TKN Prabowo Gibran ternyata dianggap kurang baik oleh beberapa pihak.

Presiden Becak Listrik Indonesia, Nanik S Deyang membantah tudingan yang menyebut penyaluran moda transportasi listrik yang diluncurkandi Madiun, hanya main-main dan ajang pamer.

"Ada cerita di (aplikasi sosial media) Tiktok ramai, nih. Seolah bahwa becak listrik ini tidak kami berikan, hanya main-main, hanya show, hanya, hanya bohong-bohong, itu hoax," kata Nanik di Madiun, Rabu, 31 Januari 2024.

Nanik mengatakan berita bohong itu berbanding terbalik dengan niat capres nomor urut 2, Prabowo yang ingin membantu meringankan beban wong cilik. Di mana demi mewujudkan niat tersebut, Prabowo mengerahkan timnya untuk merilis kendaraan menggunakan energi hijau.

Baca Juga: Sempat Disorot Jokowi, Prabowo Juga Buka Suara Soal Anggaran Stunting Rp10 Miliar yang Kurang Efisien

"Produksi (becak listrik) pertama di dunia dan di Indonesia. Becak listrik ini diberikan oleh komunitas becak listrik Prabowo ini betul-betul ada dan real," tambah Nanik.

Terkait hoax yang beredar belakangan, Nanik mengatakan Katiman, tukang becak yang memberi keterangan itu sebagai korban, di mana Katiman diarahkan untuk memberikan keterangan tersebut tanpa menyadari ucapannya direkam dan disebarluaskan.

"Jadi, yang di Tiktok itu salah. Ini bintang Tiktoknya ada sama saya. Ini (Katiman) disuruh orang untuk ngomong seperti itu," jelas Nanik didampingi Katiman.

"Dia (Katiman) juga enggak tahu tentang video itu. Jadi kasihan Pak Katiman, dia hanya disuruh orang untuk bicara," tuturnya.

Kendati demikian, Nanik tidak menampik bahwa saat peluncuran, penyerahan becak listrik memang hanya diberikan kepada sejumlah tukang becak sebagai simbolis. Namun, ia menegaskan hal itu dilakukan karena penerima simbolis sudah dilatih menggunakan becak listrik.

"Becak listrik itu, memang waktu launching di Lapangan Gulun itu, kita untuk tunjukkan dan baru kita berikan ke beberapa orang yang sudah diajari, sekitar 8 orang," papar Nanik.

"Sudah diajari dan sudah paham menggunakan becak listrik, itu perwakilan dari 7 kabupaten," tambahnya.

Selain itu, Nanik yang juga bertanggungjawab atas penyaluran becak listrik menjelaskan bahwa distribusi ratusan becak listrik akan dilakukan secara bertahap di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Ia merinci pada kloter pertama, pemberian becak listrik akan fokus diberikan pada lansia berusia di atas 65 tahun.

"Untuk syaratnya 65 tahun ke atas, memang kita utamakan lansia dulu. Kalau Pak Katiman masih 63, jadi belum masuk dalam daftar," tutur Nanik.

"Jadi bapak (Katiman) ini akan masuk dalam daftar di kloter kedua, setelah kloter pertama ini diselesaikan," imbuhnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyuwangi.jatimnetwork.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini