PARADAPOS.COM - Isu dugaan keterlibatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam skandal pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) di PT Pertamina (Persero) semakin memanas.
Sebuah polling publik menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mendukung pemecatan Erick Thohir untuk menegaskan keseriusan pemerintahan Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi di BUMN.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan di media sosial, sebanyak 93,7% responden menyatakan setuju agar Erick Thohir dicopot dari jabatannya, sementara hanya 6,3% yang menolak usulan tersebut.
Gelombang desakan ini muncul setelah Kejaksaan Agung mulai mengusut dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah di Pertamina yang diduga merugikan negara hingga Rp271 triliun.
Menanggapi kasus ini, Erick Thohir menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Pertamina guna memperbaiki sistem pengelolaan internal.
“Kita harus melihat kasus ini dengan kepala dingin dan tidak emosional,” ujar Erick dalam sebuah wawancara.
Namun, pernyataan tersebut justru memicu kritik dari berbagai pihak yang menilai bahwa Erick seharusnya bertanggung jawab atas tata kelola yang bermasalah di BUMN yang dipimpinnya.
Artikel Terkait
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi di Polda Metro: Jadwal, Tersangka & Kronologi Lengkap
Skandal Solar Murah Rp 2,5 Triliun: Kejagung Diduga Tak Serius Usut Tuntas Kasus Erick Thohir, Boy Thohir, Franky Widjaja
Polda Jabar Profiling Adimas Firdaus Resbob, Terkait Ujaran Kebencian ke Suku Sunda yang Viral
Wagub Jabar Minta Polisi Tangkap Adimas Firdaus, Pemilik Akun Resbob Penghina Suku Sunda