paradapos.com - Fujianti Utami Putri, selebgram dengan pengikut 15,3 juta di instagram pribadinya menjadi perhatian publik baru-baru ini karena fakta soal mengindap penyakit ADHD.
Selebgram cantik yang lebih sering disapa Fuji itu menceritakan bahwa penyakit ADHD itu merupakan anugerah untuk dirinya bukan penyakit yang mesti disedihkan.
Fuji yang ketika diwawancarai menyampaikan bahwa ADHD membuat ia bisa mengetahui hal-hal yang membuat ia lebih sering teledor dan menabrak sesuatu secara tidak sadar. Tetapi, hal ini bukan aib yang mesti ditutupin dan disedihkan.
Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma Fuji ! Anak Dian Sastro Juga Idap Penyakit Mirip ADHD, Ini Penjelasannya
"Sebenarnya itu bukan hal yang buruk kok, aku ngelihatnya itu hal yang baik karena aku ini aku jadi mikir terus jadi gak terlalu ngambil pusing. Aku terus sama kalau misalnya di dunia content creator ini kalau misalnya otak kan jadi kreatif ya jadi aku mengambil itu sebagai berkah dari Tuhan, jadi gak ada yang perlu disedihin karena itu menurut aku. Itu bukan penyakit itu bukan aib aku ambil itu sebagai berkah," ujar Fuji.
Sebelumnya, Fuji yang diketahui mengidap penyakit gangguan mental ADHD sejak mengetahuinya dari tahun 2021 membuat ia harus mengurangi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih.
ADHD sendiri adalah singkatan dari Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder. Ini adalah gangguan neuroperkembangan yang dapat mempengaruhi anak-anak maupun orang dewasa, ditandai dengan kesulitan dalam memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
Gejala ADHD juga dapat bervariasi, tetapi beberapa yang umum termasuk kesulitan berkonsentrasi, hiperaktivitas, impulsivitas, kesulitan mengatur emosi, dan pola tidur yang terganggu.
Penanganan ADHD sering melibatkan kombinasi pendekatan, seperti terapi perilaku, pendidikan, dukungan keluarga, dan kadang-kadang pengobatan dengan obat-obatan tertentu.
Terapi perilaku bisa meliputi pelatihan keterampilan, terapi berbicara, serta strategi manajemen waktu dan organisasi. Obat-obatan tertentu juga bisa diresepkan oleh dokter untuk membantu mengelola gejala.
Pendekatan yang paling efektif dapat bervariasi untuk setiap individu, oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk perencanaan perawatan yang tepat.
Penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang diyakini dapat berkontribusi meliputi faktor genetik, lingkungan, dan perubahan dalam perkembangan otak.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam ADHD, karena ADHD sering kali terjadi dalam keluarga. Selain itu, lingkungan seperti paparan terhadap toksin tertentu pada masa perkembangan, komplikasi saat kehamilan atau kelahiran, serta faktor-faktor sosial seperti pola asuh dan lingkungan sekolah juga dapat mempengaruhi risiko ADHD.
Baca Juga: Najwa Shihab Dapat Pesan Misterius, Akun Najwa dan Karyawan Diretas
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nolmeter.com
Artikel Terkait
My Happy Ending Episode 12 Sub Indo Streaming Malam Ini, Ambisi Jae Won yang Membara
Huang Weijin Kehilangan Pekerjaan Usai Lontarkan Komentar yang Diduga Tak Pantas Kepada LE SSERAFIM
Diduga Segera Tamat, Alisia Rininta Pemeran Utama Takdir Cinta yang Kupilih Akan Melepaskan Peran Sebagai Novia
Rayakan Seollal, Jessi Ungkap Ingin Terjun ke Dunia Bisnis dan Akting