Skandal Seksual Vin Diesel: Gugatan Pelecehan Seksual dan Intrik di Balik Layar Fast and Furious

- Sabtu, 23 Desember 2023 | 16:00 WIB
Skandal Seksual Vin Diesel: Gugatan Pelecehan Seksual dan Intrik di Balik Layar Fast and Furious

HALLO.DEPOK.ID - Dunia hiburan Hollywood kembali dihebohkan dengan skandal, kali ini melibatkan salah satu aktor papan atas, Vin Diesel, yang terkenal lewat franchise aksi balapan mobil terkenal, "Fast and Furious."

Pada Kamis (21/12/2023), sebuah gugatan pelecehan seksual diajukan oleh mantan asisten Diesel, Asta Jonasson, membawa fakta-fakta yang mengejutkan ke permukaan.

Vin Diesel dan Gugatan Pelecehan Seksual

Gugatan yang diungkapkan oleh Vanity Fair ini mengungkapkan bahwa insiden pelecehan seksual diduga terjadi pada tahun 2010, selama proses pembuatan film "Fast Five." Asta Jonasson, asisten Diesel saat itu, mengklaim bahwa dia menjadi korban pemaksaan tak senonoh oleh sang aktor.

Menurut gugatan, Jonasson dipecat hanya beberapa jam setelah kejadian tersebut.

Baca Juga: Menelusuri Keindahan Mataram: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik yang Wajib Dikunjungi

Latar Belakang Kasus

Asta Jonasson, seorang profesional dengan pengalaman bekerja di industri produksi dan dengan aktor-aktor terkenal, bergabung dengan One Race Productions sebagai asisten Vin Diesel pada bulan September 2010. Tugasnya termasuk mengatur segala kebutuhan aktor tersebut, mulai dari perjalanan hingga mengelola pesta di lokasi syuting.

Puncak kejadian terjadi di sebuah hotel di Atlanta, tempat syuting "Fast Five" berlangsung.

Jonasson dihubungi oleh petugas keamanan Diesel yang mengatakan bahwa aktor tersebut memanggilnya.

Ketika Jonasson tiba di kamar hotel, situasi berubah drastis.

Diesel, yang dalam keadaan telanjang, diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap Jonasson.

Baca Juga: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobati Perawatan Kucing Demam

Gugatan dan Klaim Hukum

Setelah kejadian tersebut, Jonasson mengambil langkah hukum dengan menggugat Vin Diesel, perusahaan produksi, dan saudara perempuannya yang menjabat sebagai presiden One Race Productions.

Gugatan mencakup tuduhan diskriminasi berbasis gender, lingkungan kerja tidak bersahabat, pembalasan dendam, dan pemecatan yang dianggap tidak adil.

Baca Juga: Fakta Unik Anjing Laut yang Butuh Upaya Pelestarian untuk Ekosistem Laut

Beberapa jam setelah Jonasson menggugat Vin Diesel, dia menerima telepon dari saudara perempuan aktor tersebut, Samantha Vincent, yang mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja meskipun Jonasson telah mendapat pujian atas pekerjaannya.

Hal ini mengarah pada dugaan bahwa Jonasson dipecat sebagai pembalasan karena menolak serangan seksual Diesel.

Pengacara Jonasson, Claire-Lise Kutlay, dalam pernyataannya menyatakan bahwa tujuan dari gugatan ini adalah meminta pertanggungjawaban atas perbuatan Diesel dan mereka yang terlibat dalam menutup-nutupi pelecehan seksual.

Gugatan ini menjadi sorotan karena mencoba membuka kebenaran di balik tabir industri hiburan yang seringkali dipenuhi dengan ketidaksetaraan dan pelecehan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Komentar