paradapos.com - Sebelumnya, Buya Hamka Vol. 1 pernah tayang pada 19 April 2023 lalu di bioskop Indonesia. Masih dengan pemeran, sutradara dan rumah produksi yang sama. Film yang diangkat dari kisah nyata ulama karismatik Nusantara bernama Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal dengan nama pena Buya Hamka serta istrinya, Siti Raham ternyata sukses membius penonton tanah air.
Film Buya Hamka Vol.1 menceritakan perjalanan Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah hingga namanya dikenal oleh banyak kalangan karena prestasinya dalam menulis. Hamka aktif menulis dalam berbagai genre, ia tak hanya menulis buku seputar keislaman, melainkan diantara adalah politik dan romance. Dari itulah Hamka dikenal sebagai penulis karya sastra dan diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.
Baca Juga: Studi Mengungkap Dampak Perjalanan Panjang ke Tempat Kerja terhadap Kesehatan Mental
Kehidupan Hamka tidaklah berjalan mulus, banyak hal yang menimpa dirinya dan keluarganya, termasuk terlibat bentrok dengan pihak militer Jepang, sehingga majalah tersebut ditutup, salah satu anaknya meninggal dunia karena sakit, dan mundur dari jabatan sebagai ketua Muhammadiyah, disinilah peran Siti Raham sangat terlihat dalam mendampingi suaminya.
Untuk film Buya Hamka dan Siti Raham Vol.2 sudah tayang mulai hari ini, tanggal 21 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia. Film berdurasi 2 menit 47 detik itu mengungkap konflik yang harus dilalui Buya Hamka ketika berjuang mempersatukan para ulama dengan pihak militer Indonesia di Sumatera Utara, dan kesetiaan sang istri Siti Raham dalam menemani perjuangannya.
Siti Raham tidak pernah bersedih ketika suaminya pergi untuk berkeliling Medan untuk menyebarkan pentingnya persatuan antara tokoh agama dan tentara militer Indonesia agar tidak terpecah belah. Siti Raham bersama anak-anak berada di tempat pengungsian dengan ubi sebagai makanan setiap harinya, tidak ada keluhan di depan anak-anaknya, Raham selalu terlihat ceria dan mendukung penuh keputusan Hamka.
Hingga akhirnya, Hamka tertembak. Beruntungnya ia dapat selamat dan berkat pengabdiannya, ia berpindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar. Namun, adanya fitnah perihal dirinya terlibat dalam pemberontakan melawan Soekarno membuat ia berakhir ditangkap dan disiksa agar menandatangani surat pengakuan.
Selama di penjara Hamka mengalami goncangan batin yang sangat dahsyat, hampir saja Hamka putus asa dengan adanya cobaan yang bertubi-tubi, namun pesan-pesan Siti Raham dapat membuat jiwanya kembali utuh untuk tetap berdakwah dan tidak kalah dengan ke dzoliman. Di dalam penjara pula Hamka menciptakan buku yang sangat berpengaruh dalam pendidikan Islam, yaitu ilmu tafsir.
Sedangkan Siti Raham selalu berusaha bangkit untuk selalu ada bagi suami dan anaknya. Ia tidak dapat membiarkan kesedihannya menguasai batinnya, ia menyembunyikan rasa lukanya agar dapat membangkitkan semangat hidup Hamka.
Seperti manusia pada umumnya, Buya Hamka juga memiliki rasa putus asa dan lelah. Namun cintanya kepada Rabb-Nya, kepada agamanya, Ummat, dan cintanya kepada Istrinya mengalahkan segalanya. Disini peran Siti Raham berpengaruh besar terhadap kehidupan Buya Hamka, tak pernah mengeluh dan selalu setia menemani di setiap kondisi apapun.
Film rumah produksi Falcon dan Starvision ini sangat cocok ditonton oleh berbagai kalangan, khususnya kaula muda untuk membuka kembali sejarah perjuangan pahlawan dahulu, dan lebih paham makna dari kesetiaan untuk agama, negara, dan pasangannya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Sinopsis Film Horor Perempuan Bergaun Merah Tayang Perdana 3 November 2022
My Happy Ending Episode 12 Sub Indo Streaming Malam Ini, Ambisi Jae Won yang Membara
Huang Weijin Kehilangan Pekerjaan Usai Lontarkan Komentar yang Diduga Tak Pantas Kepada LE SSERAFIM
Diduga Segera Tamat, Alisia Rininta Pemeran Utama Takdir Cinta yang Kupilih Akan Melepaskan Peran Sebagai Novia