Film Agak Laen, Cerita Honor Komedi yang Bertabur Komika, Kocak dan Penuh Tawa

JAKARTA, paradapos.com - Mengawali bulan Februari 2024, hadir film bergenre horor namun penuh komedi. Film berjudul Agak Laen ini sudah mulai tayang di bioskop.

Yang pastinya, Film ini akan membuat suasana penonton menjadi lebih segar karena dibumbui dengan cerita dan adegan kocak.

Film Agak Laen disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Muhadkly Acho. Dia adalah seorang komika yang juga dikenal sebagai sutradara film-film komedi, seperti Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal, dan Milly & Mamet.

Baca Juga: Nicky Astria Demi Konser di Bandung Nicky Astria Langgar Komitmen Dengan Suami

Pria yang akrab disapa Acho ini mengaku terinspirasi oleh podcast Agak Laen yang dibawakan oleh Bene, Jegel, Boris, dan Oki. Ia pun mengajak mereka untuk berkolaborasi dalam membuat film ini.

Film Agak Laen merupakan film komedi yang diadaptasi dari podcast populer dengan nama yang sama.

Film ini mengisahkan tentang empat sekawan yang mengelola sebuah rumah hantu di pasar malam. Mereka berusaha menyelamatkan rumah hantu tersebut dari kebangkrutan dengan cara yang konyol dan lucu.

Baca Juga: Anggap Kematian Putranya Janggal, Tamara Tyasmara Tempuh Jalur Hukum, Polisi : Kita Lakukan Maksimal

Film ini merupakan film horor komedi yang menggabungkan unsur-unsur seram dan lucu secara seimbang.

Film Agak Laen menampilkan aksi-aksi menegangkan dan menarik dari keempat sekawan yang menghadapi berbagai masalah dan rintangan.

Ini juga merupakan film yang mengandung kritik sosial terhadap fenomena politik dan selebriti di Indonesia. Film ini menyoroti isu-isu seperti korupsi, kampanye, pelakor, dan gosip artis dengan cara yang satir dan humoris.

Baca Juga: Bikin Kantong Gak Bolong Saat Liburan, Ini Tips 8 Waktu Termurah Pesan Tiket Pesawat, Perbedaan Harga Cukup Jauh

Film yang dibintangi oleh banyak komika ini mengangkat kisah persahabatan dan cinta dari keempat sekawan yang saling mendukung dan melindungi satu sama lain.

Film ini juga menampilkan kisah romantis antara Jegel dan Tissa, serta konflik antara Arie, Indah, dan pelakor.