Menolak Tua: Tips Awet Muda dan Sehat ala Wulan Guritno yang Bisa Dijadikan Inspirasi Para Wanita!

paradapos.com- Wulan Guritno merupakan salah satu artis peran yang kerap mendapat perhatian. Bagaimana tidak, diusianya yang hampir kepala empat, istri Adilla Dimitri ini masih terlihat awet muda seperti anak kuliahan.

Mengutip laman grid.id, dalam siaran ibu tiga anak itu berbagi tipsnya. Ia mengatakan betapa pentingnya perawatan diri dan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

"Jadi perawatan itu mulai yang rajin olahraga setiap hari. Sama aku udah enggak makan gula," kata Wulan.

Baca Juga: Inspirasi Perubahan: Intip Rahasia Tampil Cantik dan Awet Muda Luna Maya

Baca Juga: Berikut Beberapa Daftar Racikan Bahan Alami ala Rumahan yang Bisa Bikin Kulit Kencang dan Berseri, Auto Awet Muda!

"Olahraga tetap ya kita udah biasa olahraga, jadi kita harus aja. Enggak keringetan sehari tuh rasanya udah harus cari-cari (olahraga), kayak udah nagih aja badannya," ujar Wulan.

Selain berolahraga, Wulan juga tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.

"Jadi aku udah enggak makan gula, sekarang udah jaman modern, semua udah ada penggantinya termasuk gula," katanya.

"Kita punya selera masing-masing kalian bisa pilih pengganti gula dan sekarang banyak dessert yang manis tapi enggak pakai gula. Manisnya ya lumayan," tambah Wulan.

Baca Juga: Mengungkap Fakta: 5 Zodiak Paling Pekerja Keras, Bakal Sangat Sukses dan Kaya Raya! Kamukah Itu?

Baca Juga: Berikut 7 Cara agar Hubungan Jarak Jauh Tidak Gampang Putus, Coba deh!

Wulan Guritno menyadari menghindari gula memang bukan hal mudah. Namun, ia melakukan demi kesehatan tubuhnya. Konsumsi gula memang kerap dikaitkan dengan beragam penyakit, salah satunya diabetes.

Dikutip dari grid.id, hubungan antara asupan gula dengan diabetes kuat dan peneliti percaya bahwa gula meningkatkan risiko diabetes baik secara langsung atau tidak langsung.

Hal itu karena dampak fruktosa pada hati yang menyebabkan hati berlemak dan resistensi insulin lokal.

Semua ini memicu produksi insulin yang tidak normal di pancreas, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.