Sinopsis Film Raging Phoenix, Kisah Seorang Gadis yang Memburu Geng Penculik, Tayang di GTV

- Selasa, 02 Januari 2024 | 13:20 WIB
Sinopsis Film Raging Phoenix, Kisah Seorang Gadis yang Memburu Geng Penculik, Tayang di GTV

RUANG HARIAN - Berikut ini merupakan sinopsis film Raging Phoenix yang tayang kembali malam hari ini di GTV.

Film "Raging Phoenix" yang dirilis pada tahun 2009 disutradarai oleh Rashane Limtrakul.

Produser dari film ini adalah Prachya Pinkaew, yang juga merupakan sutradara film "Ong Bak" yang terkenal.

Baca Juga: 4 Metode yang Digunakan oleh William Luk untuk Mendapatkan Informasi dalam Penjara di Film P Storm

Skenario film ini ditulis oleh Rashane Limtrakul dan Sompope Vejchapipat.

"Raging Phoenix" diproduksi oleh Sahamongkol Film International, sebuah perusahaan produksi film yang berbasis di Thailand.

Perusahaan ini telah memproduksi berbagai film populer di Thailand, termasuk film-film aksi dan seni bela diri seperti "Ong Bak" dan "Tom Yum Goong".

Adapun sinopsis film Raging Phoenix yang tayang kembali malam hari ini di GTV adalah sebagai berikut:

Film "Raging Phoenix" adalah sebuah film seni bela diri asal Thailand yang dirilis pada tahun 2009 lalu.

Film ini dibintangi oleh Yanin "Jeeja" Vismistananda dalam penampilan film keduanya.

Cerita film ini berpusat pada seorang wanita muda bernama Deu yang mengalami kesulitan setelah kehilangan orangtuanya dan dikeluarkan dari band rock yang dia ikuti.

Tanpa tempat untuk pergi dan masalahnya semakin memburuk, Deu mencoba menghilangkan kesedihannya dengan minum-minum.

Suatu hari, dia menjadi target geng Jaguar yang kejam, yang menculik dan membunuh wanita muda "istimewa" di seluruh Thailand.

Dalam percobaan penculikan yang gagal, Deu diselamatkan oleh kelompok Sanim.

Mereka terdiri dari orang-orang yang juga telah kehilangan orang yang mereka cintai akibat penculikan.

Mereka bersatu untuk memburu geng penculik dan membalas dendam.

Dalam perjalanan mereka, Deu belajar seni bela diri khusus yang unik yang dikenal sebagai "Mae Mai Muay Thai" atau "Phoenix Dance".

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangharian.com

Komentar