Politisi PKS Kritisi Kenaikan Harga Pangan di Akhir Tahun 2023: Daya Beli Masyarakat Bisa Turun

- Rabu, 27 Desember 2023 | 07:00 WIB
Politisi PKS Kritisi Kenaikan Harga Pangan di Akhir Tahun 2023: Daya Beli Masyarakat Bisa Turun

paradapos.com - Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin mengkritisi kenaikan harga pangan di Indonesia menjelang akhir tahun 2023.

Menurut data dari berbagai sumber yang ia terima di pertengahan desember 2023, terjadi kenaikan harga bahan pokok nasional.

Kekhawatirannya yang akan mengakibatkan beban berat masyarakat menengah kebawah, membuat politisi PKS ini mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan untuk menstabilkan harga pangan demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Bioskop di Jakarta Hari ini, Rabu 27 Desember 2023: Ada 7 Film Keren Pilihan Untuk Mengisi Waktu Istirahat Kamu

Harga beras premium naik Rp 170 per kilogram menjadi Rp 15.170, dan beras medium naik Rp 90 per kilogram menjadi Rp 13.280.

Hal ini menunjukkan tren kenaikan harga yang signifikan pada bahan pangan utama.

Andi Akmal menambahkan,  menjelang Tahun Baru, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.

Baca Juga: Kenapa di Indonesia Penopang Payudara Wanita Disebut Beha, dan di Belahan Dunia Lain Disebut Bra? Ikuti Kisahnya Berikut Ini

“Ini termasuk beras premium dan medium, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam ras. Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Pria kelahiran Kabupaten Bone ini mengkritik respons pemerintah terhadap situasi ini.

Menurutnya, kebijakan saat ini belum cukup efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Baca Juga: Mix and Match Nyaman dan Keren Ala Momsay Butik. Bawa Tagline Bangkok Pindah ke Jatiasih, Hadirkan Barang-Barang Viral

Ia menekankan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Meski terjadi kenaikan harga pangan, Akmal yang juga di Badan Anggaran DPR ini mengapresiasi Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2-4% untuk tahun 2023.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id

Komentar