SEMARANG, paradapos.com - Pertamina Patra Niaga kembali memperoleh penghargaan Public Disclosure Program for Environmental Compliance (Proper) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Untuk tahun ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memperoleh 9 penghargaan yaitu 6 Proper Emas dan 3 Proper Hijau pada malam pengumuman penghargaan Proper pada Selasa, 20 Desember 2023.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menungkapkan, prestasi ini merupakan keberhasilan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Dijalankan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dari berbagai aspek, diantaranya ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan sosial.
Tahun ini unit operasi yang berhasil memberikan Proper Emas yaitu Fuel Terminal (FT) Rewulu dengan program Pengembangan Tempe Koro Ramah Lingkungan (PETRA).
Kemudian FT Maos Penderes Badeg Karangsari, FT Boyolali dengan program Sekolah Tani Rakyat Pandawa Patra.
Baca Juga: Update Game Minecraft 1.21 Tahun 2024, Ada Bocoran Mob dan Mod yang Baru
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ahmad Yani dengan program Pertaharjo Berdaya Bersama.
DPPU Adi Soemarmo dengan program Sobokerto Mandiri, Waduk Cengklik Lestari (SRIWEDARI).
"Juga Integrated Terminal (IT) Cilacap dengan program Museum Mangrove Digital dan Petani Pesisir (Mudi Pepes),” jelasnya.
Brasto menambahkan untuk PROPER Hijau diraih oleh IT Semarang melalui Program Bahagia Sejahtera Nelayan Pesisir Semarang Utara (Bahtera Segara).
FT Lomanis melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi