JABAR HITS - Seorang Pionir Pi Network asal Vietnam, @huavancuong1507, menciptakan gebrakan di media sosial X dengan pernyataan kontroversialnya.
Dalam statusnya, dia meyakinkan bahwa untuk mencapai kebebasan finansial selama seratus tahun, Pionir Pi Network cukup memiliki 100 Pi.
"Hanya 100 Pi untuk kebebasan finansial 100 tahun, dunia akan dipenuhi perdamaian, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh umat manusia," ujar Pionir Pi Network itu.
Pernyataan ini memicu perdebatan di komunitas Pi Network, dengan sebagian mencari pemahaman lebih lanjut tentang argumen tersebut.
Meskipun ada skeptisisme, mayoritas Pionir Pi Network menyuarakan kegembiraan dan optimisme terkait masa depan finansial mereka.
Dampak besar dari klaim @huavancuong1507 membuat Pi Network potensial menjadi topik hangat di dunia kripto dan finansial. Netizen dan pemegang Pi akan dengan cermat mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait klaim yang kontroversial ini.
Namun, klaim tersebut menimbulkan ketidakselarasan dengan pernyataan Pi Core Team, terutama Chengdiao Fan, yang menyatakan bahwa seorang Pionir Pi Network cukup hanya memiliki 10 Pi.
Fan menegaskan nilai Pi yang lebih unggul dan relevan dengan Global Consensus Value (GCV), yang menetapkan satu Pi setara dengan USD314159.
Baca Juga: Klaim Sensasional Pionir Pi Network: Semua Koin di Dompet Stellar Milik Pi
Perbedaan pandangan ini menambah semarak diskusi tentang Pi Network, dan, seiring waktu, akan menarik perhatian lebih lanjut dari pelaku pasar kripto dan pengamat finansial.
Bagaimanapun, klaim kontroversial ini tidak hanya memunculkan pertanyaan tentang nilai sebenarnya dari Pi, tetapi juga menggugah perbincangan tentang masa depan keuangan global. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jabarhits.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi