paradapos.com- Publikasi safeguardglobal.com merilis Indonesia masuk dalam 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia.
Ini artinya Indonesia menjadi satu-satunya negara ASEAN di daftar yang dikeluarkan tersebut.
Berdasarkan publikasi ini, Indonesia berkontribusi sebesar 1,4 persen kepada produk manufaktur global.
Posisi prestisius ini merupakan kenaikan yang berarti, karena pada empat tahun yang lalu, Indonesia masih berada di posisi 16.
Baca Juga: Siagakan Tim Motoris, Pertamina Patra Niaga Jaga Ketersediaan BBM di Sekitar Rest Area Jalan Tol
"Ini merupakan kenaikan tingkat, karena pada tahun ini kita masuk dalam kategori 10 besar. Indonesia merupakan powerhouse manufaktur terbesar di ASEAN,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir dari kemenperin.go.id.
Menurut Menperin, kenaikan peringkat tersebut juga menandakan, sektor manufaktur memberikan multiplier effect kepada sektor lainnya.
Sebagai gambaran, dengan meningkatnya output industri, sektor transportasi juga akan meningkat, demikian juga dengan sektor energi, pertanian, perkebunan, dan kelautan yang merupakan sumber-sumber bahan baku dan faktor-faktor input produksi bagi sektor manufaktur.
Posisi Indonesia di jajaran manufaktur dunia diperkuat oleh nilai output industri yang terus meningkat pada periode 2020 hingga September 2023.
Baca Juga: Bukalapak Kolaborasi Siapkan 492 Kelas Pelatihan Peserta Prakerja, Ini Topik Paling Diminati
Di 2020, nilai output industri tercatat USD210,4 miliar, meningkat ke USD228,32 miliar pada 2021, dan kembali meningkat sebesar USD241,87 miliar di tahun 2022.
Sementara, hingga September 2023, nilai output industri telah mencapai sekitar USD192,54 miliar.
Meningkatnya daya saing sektor industri di Indonesia juga didukung oleh realisasi investasi, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
Investasi di sektor industri manufaktur terus menunjukkan peningkatan, dari Rp213,4 Triliun pada 2020, menjadi Rp307,6 Triliun di 2021, kemudian mencapai Rp457,6 Triliun pada 2022.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Terjaga di Level Lima Persen
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi