paradapos.com, 21 Desember 2023 — Kepemimpinan yang kuat merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan berbagai risiko strategis.
Kepemimpinan Sunarso yang kuat sebagai Direktur Utama BRI menjadi faktor utama yang mengantarkannya meraih penghargaan ‘Maestro CEO of The Year’ dari CNBC Indonesia Awards 2023 pada 13 Desember 2023.
Selain kepemimpinannya yang kuat, penerapan tata kelola yang baik oleh BRI di bawah kepemimpinan Sunarso juga menjadi salah satu faktor yang mengantarkan BRI meraih penghargaan ‘Most Profitable Bank with Best GCG (Good Corporate Governance)’
Baca Juga: BRI Peduli Pilah dan Kelola 5,5 Ton Sampah di Perayaan HUT Ke-128 BRI di GBK
Selain itu, kinerja impresif dengan penerapan tata kelola yang baik dibawah kepemimpinan Sunarso juga membawa BRI dianugerahi sebagai ‘Most Profitable Bank with Best GCG (Good Corporate Governance)’.
Pencapaian tersebut tak terlepas dari sepak terjang Sunarso sebagai seorang CEO di tengah tantangan krisis yang mampu mengubah tantangan dan kesulitan menjadi kekuatan dan ketangguhan baru. Sehingga, BRI pun sukses bertransformasi dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah berbagai tantangan.
Sunarso sendiri menginisiasi transformasi di BRI sejak tahun 2016 dengan fokus pada area digital dan culture. Krisis yang disebabkan oleh pandemi justru menjadi momentum titik balik BRI untuk mempercepat dan mempertajam transformasi perusahaan.
“Pandemi merupakan titik balik mempertajam transformasi menjadi BRIvolution 2.0 untuk mencapai visi "The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion” di tahun 2025, yang diantaranya meliputi pendirian Holding Ultra Mikro sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan CASA dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan tranformasi culture,” ujarnya.
Di tengah masa sulit akibat pandemi tersebut, transformasi digital dilakukan dengan fokus untuk mendapatkan efisiensi melalui digitalisasi proses bisnis, dan menciptakan value baru melalui new business model. Contoh nyata efisiensi digitalisasi business process adalah dengan adanya BRISPOT atau aplikasi pemrosesan kredit melalui mobile yang digunakan oleh tenaga pemasar (Mantri) BRI.
“Dengan BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari, bahkan dapat lebih cepat”, tambahnya.
Sunarso menjelaskan bahwa keberhasilan new business model dari transformasi digital yang dilakukan oleh BRI salah satunya adalah layanan perbankan melalui AgenBRILink yang hingga akhir September 2023 BRI telah memiliki 698 ribu agen yang tersebar diseluruh Indonesia. Agen-agen tersebut telah melayani transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp1.040 triliun dalam 9 bulan.
“Di samping itu, BRI juga memiliki Super Apps BRImo yang hingga September 2023 volume transaksinya telah mencapai Rp2.984 triliun atau tumbuh sebesar 66,87% yoy. Adapun jumlah pengguna BRImo telah mencapai 29,8 juta user”, tambahnya.
Baca Juga: 128 Tahun BRI Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan, Komitmen dalam Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi