paradapos.com: Seruan gerakan boikot produk perusahaan multinasional yang terafiliasi dengan Israel menggema di mana-mana.
Salah satu perusahaan multinasional yang mendapat sorotan adalah Danone yang berasal dari Perancis.
Danone kini kembali mendapat sorotan terkait gerakan boikot itu setelah beredar sebuah video yang menunjukkan sekelompok tentara Israel meminum produk air mineral Sirma di Gaza menjadi viral.
Air mineral Sirma disebut-sebut diproduksi sebuah perusahaan yang didirikan Turki.
Dengan mengusung tagar #BoykotSirmaSu, para pengguna media sosial menyerukan agar konsumen menghentikan pembelian produk Sirma, perusahaan air mineral yang telah menjadi bagian dari raksasa Prancis, Danone, sejak tahun 2013.
Baca Juga: Terus Dukung Palestina, MUI Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
"@sirmaturkiye menjaga pasukan pendudukan Israel tetap terhidrasi saat mereka melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza," kata salah satu pengguna di platform X, dikutip dari The New Arab, Jumat, 15 Desember 2023.
“Kami melanjutkan boikot kami dengan cara sekuat mungkin. Kami tidak membeli produk-produk pembunuh bayi dan Zionis. #BoykotSirmaSu,” kata yang lain.
Seruan untuk berhenti membeli produk Sirma semakin membesar dengan berbagai tagar seperti #BoykotSirmaSu.
Di lain sisi, Sirma mengatakan di situsnya bahwa produknya dapat ditemukan di Israel, namun daftarnya tidak menyebutkan wilayah Palestina.
Seruan untuk memboikot Sirma sudah ada sebelum video tersebut dibuat, karena Danone secara rutin masuk dalam daftar boikot.
Sejumlah artikel dari media Turki sebelumnya pernah mengajukan pertanyaan apakah Sirma sebenarnya adalah air milik Israel.
Kontroversi ini semakin menguatkan posisi Sirma dalam daftar perusahaan yang menjadi target boikot.
Artikel asli: suarakarya.id
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi