Cara BI Sumsel dan Pj Walikota Lubuklinggau Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru di Lubuklinggau

- Kamis, 14 Desember 2023 | 06:40 WIB
Cara BI Sumsel dan Pj Walikota Lubuklinggau Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru di Lubuklinggau

paradapos.com  – Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, berpartisipasi dalam kegiatan High Level Meeting TPID Kota Lubuklinggau, yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Utama Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Kota Palembang.

Menurut Pj Wali Kota, saat ini tingkat inflasi di Lubuklinggau masih dalam batas terkendali. Meski begitu, pemerintah kota tetap waspada menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Dandim 0406 Lubuklinggau Gelar Karya Bakti dan Baksos Menyambut Hari Juang TNI AD ke-78

“Kami telah mengamati tingkat pasokan, dan hingga saat ini, kota kami masih terjaga dengan baik,” ungkapnya.

Pj Wali Kota juga menekankan bahwa cadangan pangan di Kota Lubuklinggau, mulai dari beras hingga tepung terigu, hampir mencukupi kebutuhan. Namun, surplus yang dimiliki mungkin akan dibutuhkan oleh beberapa daerah tetangga, seperti Musi Rawas, Muratara, dan Empat Lawang.

“Kita perlu tetap waspada terutama terhadap kebutuhan seperti daging ayam. Melalui edukasi, kami berupaya agar masyarakat dapat mengelola bahan makanan dengan bijak, menghindari pemborosan,” tambahnya.

Baca Juga: HeHa Ocean View Wisata Kekinian yang Sedang Hits di Yogyakarta Miliki Banyak Spot Foto Keren

Selain itu, Pemerintah Kota Lubuklinggau juga telah melaksanakan beberapa langkah, seperti operasi pasar di 8 Kecamatan di wilayah tersebut. Operasi pasar tersebut melibatkan para distributor pangan untuk mengatasi kelangkaan, khususnya pada komoditas seperti cabe, beras, minyak, bawang, dan lainnya.

“Kami mendorong partisipasi dalam operasi pasar untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan barang,” katanya.

Nurcahyo Heru Prasetyo, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, menyoroti pentingnya pengendalian inflasi karena berkaitan erat dengan tingkat kemiskinan di daerah.

Baca Juga: Viral! Video Thariq Halilintar Diduga Menolak Berdekatan dengan Aaliyah Massaid

“Ketika inflasi tinggi, tingkat kemiskinan pun akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi guna mencegah dampak buruk pada garis kemiskinan,” jelas Nurcahyo Heru Prasetyo.

Dia menambahkan bahwa pengendalian inflasi juga berdampak pada masalah stunting, yang dapat mempengaruhi masyarakat di bawah garis kemiskinan.

“Pentingnya kolaborasi dalam mengendalikan inflasi karena inflasi sendiri disebabkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran,” ungkap Nurcahyo Heru Prasetyo.***(mil)

Artikel asli: sumsel24.com

Komentar