paradapos.com - Pemerintah kembali akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 1 dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di awal tahun 2024.
Bantuan ini selain dipastikan cair kembali juga anggarannya ditambahkan 12 persen sebagai program perlindungan sosial.
PKH Tahap 1 di tahun 2024 akan menyasar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nominal bantuan sebesar Rp3.500.000 per KPM.
Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap selama tiga bulan, yaitu Januari-Maret 2024.
BPNT di tahun 2024 akan diberikan kepada 18 juta KPM dengan nominal bantuan sebesar Rp200.000 per bulan. Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap selama enam bulan, yaitu Januari-Juni 2024.
Baca Juga: Terakhir di Januari 2024 : Bansos El Nino Mulai Cair, Cek Apakah Daftar Penerima Berbeda dengan Tahun Lalu?
Hal ini ditandai dengan masih adanya proses perubahan status kepesertaan di SIKS-NG.
Alur Pencairan PT Pos
Pencairan PKH dan BPNT 2024 akan dilakukan melalui PT Pos. Berikut adalah alur pencairannya:
• PT Pos menerima dana dari pemerintah
• PT Pos melakukan verifikasi data penerima bantuan
• PT Pos mendistribusikan surat undangan pencairan kepada KPM
• KPM dapat mencairkan bantuan di Kantor Pos terdekat
Pencarian bagi KPM
Untuk KPM yang jaraknya lebih dari 1 KM, bantuan akan dikordinasikan dengan pemerintah setempat. Sedangkan bagi KPM yang merupakan lansia, disabilitas, atau sedang sakit, bantuan akan diantar langsung ke rumah KPM oleh petugas.
Pencairan PKH dan BPNT 2024 diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga pangan dan inflasi.
Dengan bantuan ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dan pokoknya dengan lebih baik.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi