BATANG, paradapos.com – Pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun.
Alokasi pupuk subsidi sendiri setiap tahunnya dianggarkan sekitar Rp25 triliun.
Pemerintahan Presiden Jokowi patut diakui memang memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk.
Hal ini merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap para petani.
Terlebih pertanian menjadi sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
SVP Strategi Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Iyan Fajri mengatakan bahwa tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.
Baca Juga: Kodratullah Fabrianto Pimpin Garis Keras Sambernyawa Periode 2024-2026
“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” ungkapnya.
Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.
Saat ini, kegiatan dilaksanakan di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatengnetwork.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi