paradapos.com: Menko Airlangga menegaskan pengembangan ekonomi digital merupakan rangkaian langkah kebijakan pemerintah, yang merupakan satu kesatuan ekosistem bersama sejalan dengan rencana pembangunan nasional.
Khususnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2035 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang tengah dibahas di parlemen dan seluruhnya berada dalam satu jalan, satu tarikan nafas untuk mencapai Indonesia Maju 2045.
"Secara ekonomi, Indonesia akan menjadi 5 negara terbesar di dunia. Salah satu faktor pengungkitnya adalah faktor digitalisasi,” kata Airlangga saat menghadiri peluncuran Visi Indonesia Digital 2045 di Jakarta, Rabu (13/12/2023), dikutip dari laman resmi Kemenko Ekonomi RI.
Baca Juga: Kisah Misterius Karakter Lami dalam Drama Korea Night Has Come, Siapakah Dia?
Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin, dan Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.
Kegiatan itu sendiri digelar sebagai kelanjutan dari peluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 pada 6 Desember lalu.
Menurut Menko Perekonomian, Visi Indonesia Digital perlu diupayakan secara holistik dan salah satu yang utama yakni terkait penyiapan SDM atau talenta digital.
Baca Juga: Kemnaker Ajak Stakeholder Kolaborasi Dukung Pertumbungan Ekonomi
Airlangga juga menegaskan bahwa kebutuhan talenta digital nasional harus dapat dipenuhi secara mandiri, sehingga tidak di outsourcing dari luar negeri.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah menginisiasi berbagai program digital yang di antaranya yakni pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Digital di Nongsa Batam dan Kawasan Ekonomi Khusus Pendidikan di Malang.
“Kita harus cepat dan kita tidak boleh ketinggalan,dari negara lain yang suka meng-copycat apa yang sudah kita punya di Indonesia dan tidak senang Indonesia tumbuh jadi negara yang maju terdepan. Kita harus kerja keras,” ucap Menko Airlangga.
Baca Juga: Drama MBC The Story of Park’s Marriage Contract yang Diduga Melakukan Plagiarisme
Hal ini mengingat sektor ekonomi digital telah menjelma menjadi salah satu pengungkit utama potensi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Potensi ekonomi digital tersebut harus didorong dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) nasional yang mumpuni.
Pemerintah juga telah menerapkan berbagai kebijakan yang komprehensif agar ekonomi digital mampu menjadi kontributor utama dalam penguatan perekonomian nasional untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju.
Artikel asli: suarakarya.id
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi