SINAR HARAPAN-Harga saham raksasa semi-konduktor Nvidia Corporation (NVDA) dalam sepekan mencatatkan penguatan 5,25 persen ke US$610,31. Seiring dengan komitmen perusahaan tersebut dalam pengembangan kualitas dari kartu grafis seri RTX yang berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI).
RTX memiliki fitur yang lebih canggih dibandingkan GTX di mana NVIDIA telah menyelipkan fitur terbaru, salah satunya RT Cores yang merupakan komponen dari hardware yang telah dilengkapi dengan Ray Tracing dan fitur DLSS.
Meski sempat dituding hanya fitur gimmick untuk menyaingi teknologi FSR yang diluncurkan pesaingnya, yakni AMD, namun pekan ini Nvidia berhasil menepis tudingan tersebut dan membuktikan keseriusannya pada teknologi Ai yang digunakan pada produknya akan terus dikembangkan.
Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Sektor Energi, Indonesia-Venezuela Teken MoU
Pada Rabu (24/1), Nvidia merilis driver terbarunya dengan versi 551.23, yang menawarkan teknologi terkini, DLSS 3, untuk game-game terbaru seperti Like a Dragon: Infinite Wealth, Enshrouded, TEKKEN 8, dan Suicide Squad: Kill The Justice League yang direncanakan akan dirilis bulan depan.
Sebagai informasi, teknologi DLSS merupakan inovasi revolusioner dalam bidang grafis yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) yang mampu meningkatkan performa secara signifikan. Dengan kehadiran Tensor Core dan Optical Flow Accelerator pada GPU GeForce RTX, DLSS 3 menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan frame tambahan berkualitas tinggi.
Tidak hanya disambut dengan antusiasme dari para gamer, kehadiran driver terbaru ini juga menciptakan daya tarik yang dapat memengaruhi kinerja dan nilai saham perusahaan ini di pasar keuangan.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Buka Lowongan Kerja di 16 Posisi! Begini Cara Daftarnya
Terjadi peningkatan minat dan kepercayaan investor terhadap saham NVDA, seiring dengan peluncuran driver pada Rabu (24/1), harga saham NVDA ditutup dengan kenaikan sebesar 2,49 persen.
Hal itu menunjukkan bahwa peluncuran teknologi terkini ini tidak hanya diakui oleh pengguna, tetapi juga mendapatkan pengakuan dalam dunia keuangan.
Bukan tanpa alasan, dengan ditutupnya harga saham NVDA di harga US$610,31 pada akhir pekan ini, maka, sejak awal tahun 2024 secara kumulatif harga saham NVDA telah meroket hampir 24 persen.
Baca Juga: Bank Milik Pemerintah Daerah Bangkrut Lagi, Bagaimana Nasib Nasabah?
Dari sisi kinerja keuangan Nvidia melaporkan pendapatan sebesar US$18,12 miliar pada kuartal terakhir yang dilaporkan yakni di Kuartal III-2023, kinerja tersebut menunjukkan perubahan tahunan yang naik sebesar 205,5 persen. Laba per saham (EPS) sebesar US$4,02 untuk periode yang sama, dibandingkan dengan US$0,58 setahun yang lalu.
Pendapatan yang dilaporkan menciptakan kejutan dengan kenaikan sebesar 11,9 persen. EPS mencapai 19,64 persen.
Secara historis, Nvidia berhasil mengungguli perkiraan EPS konsensus dalam setiap laporannya dari empat kuartal terakhir. Nvidia juga berhasil melampaui perkiraan pendapatan konsensus selama periode tersebut.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi