Berawal dari Kedai Kopi, Starbucks Kopi Asal Amerika Kini Mendunia dan Merambah ke Indonesia

- Sabtu, 27 Januari 2024 | 08:20 WIB
Berawal dari Kedai Kopi, Starbucks Kopi Asal Amerika Kini Mendunia  dan Merambah ke Indonesia

BROMO TODAYStarbucks, perusahaan kedai kopi multinasional Amerika yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks didirikan tahun 1971 oleh tiga pengusaha, Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowke.

Starbucks saat ini mengoperasikan 34 ribu lebih gerai yang tersebar di 80 negara. Hingga November 2021, Starbucks telah membuka cabang di 80 negara di dunia, sebanyak 33.833 kedai. 15.444.

Sebanyak 8.900 kedai atau gerai kopi Starbucks beroperasi dan berada di Amerika Serikat. Sedang sisanya berlisensi atau dikelola pihak ketiga, sistim waralaba.

Sejarah Starbucks

Starbucks awalnya berupa toko biji kopi dan teh yang menjual biji kopi, teh, dan peralatan kopi. Starbucks menjual kopi espresso dan minuman kopi lainnya tahun 1985.

Starbucks berkembang tahun 1990-an, dengan membuka gerai di seluruh Amerika Serikat. Enam tahun kemudian, Starbuck membuka gerai di luar Amerika Serikat tahun 1996.

Starbucks menghadapi tantangan awal tahun dua ribuan. Perusahaan ini dikritik karena upah pekerjanya rendah dan lingkunagn kerja buruk.

Starbucks juga harus bersaing dengan kedai kopi lain, yang banyak bermunculan. Starbucks berhasil mengatasi tantangan tersebut dan terus berkembang.

Baca Juga: Mobil Listrik Karya Putra Indonesia Yang Hanya Tidak Dihargai Bangsa Sendiri

Sehingga perusahaan ini menjadi salah satu merek kopi paling terkenal di dunia. Starbucks didirikan tiga pria, yakni Jerry Baldwin , Zev Siegl dan Gordon Bowker, tanggal 30 Maret 1971.

Mereka bersahabat saat masih kuliah di Universitas San Francisco. Usahanya, menjual biji kopi berserta sarana dan prasarana kopi.

Kedai kopi yang didirikan pertama berlokasi di dekat Pike Place Market, Seattle, Washington DC, Amerika Serikat dan diberinama Starbuks. Awalnya, diusulkan Pequod,  nama kapal pemburu Moby-Dick.

Namun, ditolak dan akhirnya diberinama Sturbuck, nama sebuah kapal. Ketiganya berjualan biji kopi terinspirasi dari perusahaan pemanggangan kopi, Alfred Peet.

Mereka kemudian membeli kopi pilihan dan berkwalitas di Peet's Coffee & Tea, milik Alfred Peet. Tak berlangsung lama, Alfred Peet menghentikan pasokan biji kopi ke Starbucks tanpa alasan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bromotoday.id

Komentar