METRO SULTENG-Dalam sejarah horologi, hanya sedikit makhluk mitos yang menawan seperti naga. Sebuah simbol kuat dari kekuatan, kebijaksanaan, dan keberuntungan dalam budaya Tiongkok, naga telah menghiasi jam tangan selama berabad-abad, bentuknya yang berliku-liku membisikkan kisah para kaisar dan perjalanan surgawi.
Saat Tahun Baru Imlek menyambut Tahun Naga Kayu, Arnold & Son, merek yang terkenal karena interpretasi modernnya yang berani terhadap pembuatan jam tangan tradisional, meluncurkan dua set arloji Tahun Naga yang menakjubkan, masing-masing merupakan penghormatan berapi-api kepada binatang legendaris tersebut.
Pertama, Perpetual Moon 41.5 Red Gold “Year of the Dragon”, yang memiliki casing kompak berukuran 41.5mm x 11.67mm.
Pelat jam kaca aventurine hitam atau biru, tergantung pada referensinya, menampilkan pemandangan taman yang diterangi cahaya bulan di mana naga emas mawar, yang diukir dan dipoles dengan tangan dengan halus, melingkar di tengah pohon pinus yang keriput.
Bulan induk mutiara yang besar, dihiasi dengan Super-LumiNova, menghadap langit aventurine, menampilkan konstelasi Beruang Besar dan Cassiopeia.
Bulan Abadi 41,5 berdengung dengan Kaliber A&S1512, ia melacak fase bulan dengan akurasi yang membutuhkan waktu 122 tahun untuk menyimpang hanya dalam satu hari.
Pada bagian angkasanya, Luna Magna Red Gold “Tahun Naga”, sebuah kotak monumental berukuran 44mm x 15,90mm menampung bulan tiga dimensi dalam emas merah berkilau, berhadapan dengan naga yang sama gemerlapnya.
Baca Juga: Inilah Jam Tangan Officine Panerai - Luminor Marina 1950 3 Hari Otomatis PAM00523
Perhatian naga terhadap bulan melambangkan pencarian kebijaksanaan yang tiada henti, memadukan simbolisme Tiongkok dengan keahlian pembuatan jam tangan Swiss.
Luna Magna menawarkan dua pilihan; yang satu dihiasi dengan keindahan pietersite yang berputar-putar, yang lainnya bermandikan kedalaman onyx yang penuh teka-teki, masing-masing batu mencerminkan energi naga yang hidup dan dunia lain.
Luna Magna berdenyut dengan Kaliber A&S1021, cadangan daya 90 jamnya mencerminkan kekuatan abadi sang naga. Setiap gerakan berdetak dalam benteng emas merah 18 karat, permukaannya berkilau seperti sisik yang bermandikan sinar matahari.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi