Srikandi PLN Peduli Kelompok Rentan Dukung Pemberdayaan Melalui Volunteering Program, dari Tata Boga hingga Holtikultura

- Selasa, 23 Januari 2024 | 10:01 WIB
Srikandi PLN Peduli Kelompok Rentan Dukung Pemberdayaan Melalui Volunteering Program, dari Tata Boga hingga Holtikultura

paradapos.com, 23 Januari 2024 - Srikandi Movement, sebuah gerakan pemberdayaan perempuan di PT PLN (Persero), mendukung upaya pemberdayaan kaum rentan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.

 

Pada akhir 2023, Srikandi Movement, sebuah gerakan pemberdayaan perempuan di PT PLN (Persero), menggelar pelatihan bagi kelompok perempuan, disabilitas, dan lansia di beberapa provinsi di seluruh Indonesia.

Program ini telah memberikan kesempatan belajar kepada 610 orang melalui 35 jenis pelatihan yang berbeda-beda.

Baca Juga: 5 Penemuan Mengejutkan di Dunia, Ada yang Ditemukan pada Abad ke-19

Srikandi PLN Movement berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui dukungan ilmu, keahlian, dan tenaga.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly sekaligus Ketua umum Srikandi PLN mengatakan, program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mengawal environment, social and governance (ESG) untuk meningkatkan kualitas kehidupan kaum rentan.

Program ini juga digagas sebagai aksi nyata komunitas pegawai perempuan PLN dalam kegiatan pengembangan diri sebagai perempuan tangguh dan juga aksi sosial guna membangun interaksi dengan masyarakat.

Baca Juga: Ungkap 7 Tahun Buat Contekan untuk Presiden Joko Widodo, Budiman Sudjatmiko Sebut Pernyataan Tom Lembong Langgar Etika Profesional

Pegawai PLN yang terlibat sebagai voulenteer dalam kegiatan Srikandi Movement mencapai 3.243 orang.

“Srikandi PLN berkomitmen dalam menjawab permasalahan di lingkungan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Dengan harapan program ini dimanfaatkan secara produktif dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi keluarga,” ujar Sinthya.

Srikandi Movement ini berfokus pada pemberdayaan kelompok usaha besutan kaum rentan melalui berbagai program.

Program ini sebelumnya telah dilaksanakan di Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Lampung, Aceh, Sematera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Baca Juga: 5 Penemuan Aneh di Dunia, Ada Rohong Codex dan Reaktor Nuklir

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aboutmalang.com

Komentar