Berani! Cak Imin Sebut 16 Juta Petani Punya Tanah Setengah Hektar Tapi Ada Seseorang Puya ranah 500 Ribu Hektar, Sindir Siapa?

- Minggu, 21 Januari 2024 | 13:40 WIB
Berani! Cak Imin Sebut 16 Juta Petani Punya Tanah Setengah Hektar Tapi Ada Seseorang Puya ranah 500 Ribu Hektar, Sindir Siapa?

JAKARTA, paradapos.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung fenomena seseorang yang memiliki lahan 500 ribu hektare. Sementara belasan juta rumah tangga petani gurem di Indonesia hanya memiliki setengah hektare lahan.

Hanya saja Cak Imin tak menyinggung secara langsung siapa saja pihak yang ia maksud.

Adapun sindiran itu ia sampaikan saat memaparkan visi dan misi dalam debat Pilpres 2024 keempat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Minggu malam (21/1).

Baca Juga: Momen Haru Prabowo Peluk dan Beri Bantuan Bebek untuk Pengusaha Telur Asin Asal Subang

"16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare sementara ada seseorang ada yang memiliki tanah 500 ribu hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," kata Cak Imin.

Cak Imin pun menyinggung nasib petani dan nelayan di Indonesia kini tidak sepenuhnya menjadi perhatian pemerintah.

Ia juga menyinggung banyaknya pihak yang prihatin kepada nasib food estate.

Baca Juga: Sempat Panas, Prabowo Subianto dan Anies Akhirnya Bersalaman di Panggung Debat Cawapres

"Terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria, dan merusak lingkungan kita. Ini harus dihentikan," ujarnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat kandidat Pilpres 2024 yang keempat di JCC pada Minggu malam (21/1).

Kali ini para calon wakil presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Baca Juga: Debat Cawapres, Cak Imin sentil Program Jokowi: Food Estate Rusak Lingkungan, Harus Hentikan!

Tema yang dibahas seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Debat dipandu oleh dua moderator perempuan yakni Jurnalis SCTV Retno Pinasti dan Jurnalis Metro TV Zilvia Iskandar.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id

Komentar