paradapos.com - Setelah PHK besar-besaran yang berdampak pada lebih dari 1.000 karyawan minggu lalu, raksasa teknologi Google kembali mengonfirmasi bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) akan berlanjut sepanjang 2024.
Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai, dalam memo internal yang bocor ke publik pada 17 Januari lalu.
Dikutip dari Android Police, Kamis (18/1/2024), menurut isi memo tersebut PHK lanjutan dilakukan untuk mencapai "tujuan ambisius" Google di tahun ini.
Baca Juga: 5.000 Pekerja Produsen Budweiser Anheuser-Busch Mogok, Bir Laris Terancam Langka
Pichai menegaskan, langkah ini melibatkan "pilihan sulit" dan bertujuan "menyederhanakan eksekusi serta mendorong kecepatan di beberapa area tertentu".
Meski belum jelas ke departemen mana saja PHK akan berdampak, Pichai menyebut perubahan struktur organisasi perlu dilakukan.
"Banyak perubahan yang sudah diumumkan, namun perlu saya tegaskan bahwa beberapa tim akan terus melakukan penyesuaian alokasi sumber daya sepanjang tahun sesuai kebutuhan, dan beberapa peran mungkin terdampak," tambahnya.
Belum diketahui secara pasti produk Google mana yang paling terkena imbas. Namun, perusahaan tampaknya sedang mengalihkan fokus ke produk-produk seperti Google Bard dan teknologi Gemini untuk melawan kompetitor seperti ChatGPT.
Meski tidak semua keputusan terhubung langsung dengan strategi ini, keputusan PHK asisten Google minggu lalu dikabarkan terkait dengan upaya integrasi teknologi AI generasi terbaru.
Dalam memo tersebut, Pichai juga membandingkan PHK kali ini dengan yang terjadi di tahun 2023, di mana Google kala itu mengurangi 12.000 karyawan atau 6% dari total pegawainya.
Baca Juga: Resep Gohyong Ayam Gurih, Enaknya Bikin Nagih!
"Pengurangan peran kali ini tidak sebesar tahun lalu dan tidak akan berdampak pada semua tim. Namun, saya memahami bahwa melihat kolega dan tim terdampak adalah hal yang berat," ungkapnya.
Meskipun skalanya lebih kecil dibandingkan tahun lalu, PHK lanjutan ini semakin menunjukkan tekad Google untuk beradaptasi dengan cepat dan fokus pada prioritas bisnisnya di tahun 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indotren.com
Komentar