PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Generasi Z atau Gen Z mendominasi sebagai investor pasar modal di seluruh kabupaten wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto.
OJK Purwokerto mencatat jumlah investor di wilayah eks Karesidenan Banyumas mengalami peningkatan sebesar 10,07 persen (yoy), yaitu dari 182.507 investor menjadi 219.144 investor.
"Investor berusia muda dengan rentang usia 18 sampai dengan 25 tahun paling mendominasi," kata Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mihardi.
Menurutnya, jumlah single investor identification atau SID berdasarkan usia, untuk usia 41 tahun ke atas hanya 13 persen dari total investor, menyusul usia antara 31 hingga 40 tahun sebanyak 23 persen, usia 26 hingga 30 tahun sebanyak 26 persen dan usia 18-25 tahun sebanyak 39 persen.
Berdasarkan data dari tahun ke tahun (yoy) atau November 2022 hingga November 2023, pertumbuhan jumlah investor paling tinggi berada di Kabupaten Purbalingga sebesar 23,32 persen, disusul Kabupaten Banjarnegara sebanyak 20,05 persen.
Kemudian pertumbuhan tertinggi ketiga berada di Kabupaten Cilacap yaitu sebesar 19,87 peersen dan Kabupaten Banyumas tumbuh sebesar 18,98 persen.
Meskipun pertumbuhan investor di Banyumas terendah, nilai transaksi sahamnya tertinggi. Riwin mengatakan, nilai transaksi di Kabupaten Banyumas tercatat sebesar Rp664,27 miliar.
Baca Juga: Simak, Ini yang Terjadi Ketika Bersepeda Selama Satu Jam
Menyusul Kabupaten Cilacap nilai transaksinya mencapai Rp 188,87 miliar, Purbalingga Rp 73,85 miliar dan Banjarnegara sebesar Rp 64,87 miliar.
"Selain transaksi saham, Kabupaten Banyumas juga mencatatkan penjualan reksadana tertinggi, yaitu sebesar 14,792 Miliar," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi