Cabai Rawit Merah di Banyumas Kian Tak Terkendali, Harga Tembus Rp 142 Ribu per Kilogram

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Harga cabai rawit merah di pasar tradisioanal Kabupaten Banyumas akhir-akhir ini kian tak terkendali.

Berdasarkan data pada Sistem Informasi Harga Bahan Pokok Banyumas, Rabu (13/12/2023), harga cabai rawit telah menembus Rp 142.000 per kilogram atau naik sekitar Rp 50.000 lebih dibandingkan dengan awal memasuki Desember 2023.

Pada awal Desember, harga cabai rawit merah tercatat Rp 90.000 per kilogram, kemudian harga cabai jenis lain cenderung fluktuatif.

Harga cabai rawit hijau pada awal Desember sebesar Rp 52.400 per kilogram, dan kini cenderun turun menjadi Rp 45.600 per kilogram.

Cabai merah keriting pada bulan Rp 70.500 per kilogram, kemudian pada pekan pertama naik menjadi Rp 75.500 per kilogram dan kini mulai turun menjadi Rp 71.750 per kilogram.

Selanjutnya, cabai merah besar pada awal bulan Rp 63.000 per kilogram, terus beberapa hari naik menjadi Rp 70.000 per kilogram dan hari ini turun menjadi Rp 64.200 per kilogram.

Pedagang di Pasar Wangon, Tukiyah menuturkan harga cabai terus melonjak.

Baca Juga: Andalkan Subsektor Unggulan Seni Pertunjukan, Banyumas Terima Penghargaan Kabupaten Kreatif Indonesia 2023

Padahal, biasanya setelah naik akan mengalami penurunan, tapi ini tren kenaikannya cukup lama.

"Sekarang tak hanya pembeli, pedagang kecil seperti saya pun mengeluh karena harus menyediakan modal tidak sedikit untuk kulakan, sementara daya beli masyarakat cenderung turun," katanya.

Ia mengurangi pembelian cabai merah rawit yang dijual kembali kepada konsumen akhir.

Biasanya ia menyediakan sekitar 10 kilogram yang dijual eceran, tapi sekarang hanya menyediakan 3 kilogram. "Itu pun tidak sehari langsung habis karena daya belinya turun," ujarnya.

Selain cabai, harga bawang merah cenderung stabil yaitu berkisar Rp 30.000 per kilogram, kemudian bawang putih jenis kating berkisar Rp 37.000 per kilogram.

Kemudian, beras medium Bulog Rp 11.500 per kilogram, gula pasir juga kini masih tinggi yaitu Rp 17.000 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana berkisar Rp 16.500 per liter.