Tunjang Digitalisasi Birokrasi, Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta ASN Melek Digital

Tuesday, 16 January 2024
Tunjang Digitalisasi Birokrasi, Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta ASN Melek Digital
Tunjang Digitalisasi Birokrasi, Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta ASN Melek Digital

SINAR HARAPANPemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyatakan bahwa rekrutmen 2,3 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2024 difokuskan untuk mencari para talenta digital.

Hal ini bertujuan untuk menunjang proses digitalisasi birokrasi yang tengah dilakukan pemerintah saat ini.

"Jadi sekarang tentu saja kami ingin mendapatkan talenta-talenta digital ya. Jadi dari 2,3 (juta formasi) ASN yang telah diumumkan oleh Bapak Presiden itu," kata Sekretaris Kementerian PANRB, Rini Widyantini, mewakili Menteri PANRB di sela acara Taspen Day dengna tema 'Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama Taspen' di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024.

Baca Juga: Harga Saham DSSA Menguat 45,62 Persen Dalam 5 Sesi, Ada Apa?

Tahun ini pemerintah membuka lowongan untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sebanyak 2.302.543 formasi.

Secara rinci, kuota tersebut meliputi penerimaan di instansi pusat sebanyak 420.183 formasi, sekolah kedinasan 6.027 formasi, serta penerimaan di instansi daerah 1.867.333 formasi.

Dalam sambutannya, Rini mengatakan bahwa rekrutmen ASN 2024 juga diarahkan untuk menunjang keberlanjutan reformasi birokrasi pemerintah.

Baca Juga: Harga Batu Bara Melemah, Saham UNTR Masih Aman?

Dengan banyaknya talenta digital yang bekerja di instansi pemerintah, diharapkan mampu menjawab beberapa tantangan ketenagakerjaan karena adanya revolusi industri 4.0 saat ini.

Rini menyampaikan instansi-instansi pemerintah akan didominasi oleh generasi muda.

Untuk itu, ada ada beberapa kemampuan (skill) yang harus dimiliki. Yang pertama adalah kemampuan untuk berpikir kreatif, termasuk mengonsep ide, mempunyai kemampuan desain dan visual, dan inovatif.

Baca Juga: Ketegangan di Timur Tengah Meningkat, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS

“Kita butuh anak-anak yang memang penuh ide, bagaimana kemampuan desain dan virtual, kemampuan berkomunikasi dan sebagainya,” tuturnya.

Kedua, kemampuan teknologi bagaimana memahami penggunaan perangkat lunak (software), bahasa pemograman hingga kemampuan menganalisa data.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini