Anti Dumping Cegah Industri Tekstil yang Alami Kebangkrutan di Tengah Gempuran Barang Impor Ilegal

- Senin, 15 Januari 2024 | 15:00 WIB
Anti Dumping Cegah Industri Tekstil yang Alami Kebangkrutan di Tengah Gempuran Barang Impor Ilegal

SEMARANG, paradapos.com - Dalam beberapa tahun belakangan terakhir ini banyak industri tekstil mengalami kesulitan, tidak jarang akhirnya mengalami kebangkrutan.

Salah satu penyebabnya ialah adanya praktik dumping (penjualan barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri) yang dilakukan.

Isu tersebut mencuat dalam seminar yang diselenggarakan Asosiasi Produsen Serat dan Filamen Indonesia (APSyFi) dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Tekstil, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (ITT-STTT-Politeknik STTT Bandung) di Gumaya Tower Hotel Semarang.

Baca Juga: Wahyu Prasetyo Cadangan, Ramadhan Sananta Tak Masuk Line Up, Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia 2023,

Sekretaris Eksekutif APSyFi Farhan Aqil Syauqi mengatakan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara APSyFi dengan alumni Politeknik STTT Bandung.

"Seminar ini penting karena industri tekstil lagi pada drop semua, kinerjanya buruk, produksi dan penjualan mengalami kesulitan karena serangan produk impor yang murah," katanya, Senin 15 Januari 2024.

Menurut Farhan, dampak dari kondisi tersebut banyak konsumen lebih memilih menggunakan produk yang lebih murah, sehingga tidak kompetitif.

Baca Juga: Ramalan Weton Selasa Pahing Menurut Primbon Jawa, Jadi Waktu yang Tepat untuk Menyatakan Cinta, Rezeki sudah Ada yang Mengatur

Ia berharap seminar ini dapat mengurai masalah serta meminta solusi kepada pemerintah apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan industri tekstil tersebut.

"Utilisasi (pemanfaatan) industri tekstil sekarang di bawah 50 persen, normalnya 80 persen, sekarang drop sampai 40 persen," terangnya.

Bagi Farhan ini menjadi problem tersendiri bagi pelaku industri tekstil sembari meminta pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang tepat untuk menyelamatkan industri tersebut.

Baca Juga: Cara Menemukan Dunia Tersembunyi di Game Minecraft 2024, Ini Bocoran Koordinat dan Angka Seeds untuk Kamu

Ia menjelaskan salah satu yang dilakukan ialah dengan mengajukan anti dumping sebagai alat hukuman para eksportir di luar negeri yang melakukan dumping.

"Dumping adalah justment harga supaya lebih murah, misalnya dari Tiongkok memberikan fasilitas terkait subsidi, kredit bank dan sebagainya. Itu yang akhirnya membuat harga di Tiongkok lebih murah," ujarnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Komentar