Masih Ragu Berinvestasi? Yuk Pahami Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Pemula

- Minggu, 14 Januari 2024 | 11:20 WIB
Masih Ragu Berinvestasi? Yuk Pahami Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Pemula

JAKARTA, suaramerdeka-jakarta.com - Investasi telah menjadi topik yang semakin diminati oleh masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Minat ini tidak terbatas hanya pada kalangan profesional keuangan, tetapi juga melibatkan banyak pemula yang ingin memahami dan memanfaatkan peluang investasi. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah investasi untuk pemula sangat memungkinkan dan apakah investasi memerlukan modal besar?

Penting untuk dipahami bahwa investasi bukan lagi eksklusif bagi mereka yang memiliki kekayaan berlimpah. Pemula pun dapat berkesempatan untuk mulai berinvestasi dengan modal yang tidak harus besar. Berikut beberapa jenis investasi yang cocok untuk pemula mulai dari definisi, keuntungan, dan profil risikonya.

Baca Juga: KA Pandalungan Keplarak di Wesel Stasiun Tanggulangin, PT KAI Pilih Tak Mau Berspekulasi

Jenis Instrumen Investasi

1. Emas

Investasi emas telah menjadi pilihan yang populer karena stabilitasnya selama berbagai kondisi ekonomi termasuk tidak akan tergerus inflasi. Keuntungan investasi ini memberikan perlindungan terhadap inflasi dan nilai tukar mata uang. Bagi pemula, emas dapat dijadikan sebagai investasi aman dalam jangka waktu yang panjang.

Dalam berinvestasi emas, pemula perlu memahami tujuan investasinya. Imbal hasil atau return yang didapatkan biasanya bersifat moderat, tetapi dapat memberikan kestabilan pada portofolio investasi. Walaupun dikategorikan aman, investasi ini memerlukan jangka waktu yang panjang untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

2. Reksadana

Pilihan investasi terbaik selanjutnya bagi investor pemula yaitu reksadana. Reksadana merupakan instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi profesional. Bagi pemula, reksadana sangat cocok karena memungkinkan mereka memiliki portofolio yang terdiversifikasi tanpa perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar keuangan.

Baca Juga: Kompetisi Code Blue Sabet Rekor Muri, Ketua Perdatin Sumsel Apresiasi Pj Gubernur Agus Fatoni

Dalam investasi reksadana, pemula dapat memilih berbagai jenis reksadana sesuai dengan tujuan investasinya. Jenis reksadana antara lain Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Proteksi dan Reksa Dana Indeks. Berbagai pilihan reksadana juga menentukan imbal hasil yang didapatkan dan profil resikonya, namun umumnya memberikan keuntungan yang stabil. Kini, terdapat banyak pilihan reksadana online untuk memudahkan pemula berinvestasi dan dapat dimulai dengan modal yang tidak harus besar.

3. Deposito

Setelah mengenal reksadana, instrumen investasi selanjutnya yang dapat dipilih yaitu deposito. Deposito adalah investasi yang melibatkan penyimpanan dana pada bank dalam jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang tetap mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Meskipun return deposito umumnya tidak lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya, ini merupakan pilihan investasi yang tergolong aman untuk pemula dan dapat diandalkan, terutama dari sisi keamanan. Sesuai ketetapan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), penawaran suku bunga deposito bank umum biasanya sebesar 4%.

Investasi deposito cocok untuk investasi jangka pendek, seperti dana darurat atau kebutuhan mendatang yang pasti.

Baca Juga: Puan Maharani: Laga Badminton Merah Meriah Mendukung Generasi Muda dan Gen Z Cinta Akan Olahraga

4. Obligasi

Investasi obligasi adalah investasi yang melibatkan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Jika dibandingkan dengan saham, investasi obligasi dapat dikategorikan lebih aman, meskipun imbal hasilnya dapat dikatakan lebih rendah. Obligasi dapat dijadikan pertimbangan bagi pemula yang ingin berinvestasi dengan resiko yang lebih rendah.

Oleh karena itu, obligasi merupakan investasi yang cocok untuk pemula yang memiliki tujuan jangka menengah hingga panjang. Imbal hasilnya dapat terdiri dari bunga tetap atau bunga yang berubah-ubah, tergantung pada jenis obligasi yang dipilih.

Tidak perlu khawatir jika memiliki investasi obligasi, karena pemerintah sendiri yang langsung menjaminnya, sampai dengan saat ini pemerintah tidak pernah gagal membayar kupon kepada pemegang obligasi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Komentar