paradapos.com - Pos Indonesia (PosIND) melakukan sinergi dalam pengelolaan Agen Pos layanan jasa kurir bersama dengan PP Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Kerjasama itu mencakup pembukaan layanan Agen Pos di bidang kelembagaan, majelis, hingga amal usaha.
Penandatanganan kerjasama antara Pos Indonesia dan PP Muhammadiyah itu dilakukan di Yogyakarta, Jumat (12/1/2024). Pos diwakili Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun sedangkan dari PP Muhammadiyah, Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana dr Agus Taufiqurrohman.
Tonggo Marbun menjelaskan bahwa kerja sama tersebut merupakan langkah strategis kedua belah pihak dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat. Muhammadiyah sendiri adalah ormas terbesar di Indonesia yang memiliki banyak channeling dalam bentuk lembaga pendidikan hingga rumah sakit.
“Kami menyambut baik kerja sama ini, mengingat posisi Muhammadiyah yang mengelola banyak sektor penting dari sisi pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan,” katanya.
Baca Juga: Akibat Erupsi Gunung Semeru, Bandara Abdulrachman Saleh Ditutup Sementara
Dalam catatannya, Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan dengan jumlah 5.354 sekolah, 172 universitas, dan 440 pondok pesantren di samping memiliki panti asuhan, Balai Kesejahteraan Sosial. Muhammadiyah juga memiliki 122 rumah sakit, apotek, dan 231 klinik. Secara ekonomi, Muhammadiyah didukung oleh Baitut Tamwil Muhammadiyah dan koperasi.
“Dengan adanya perjanjian Induk ini, maka semua organisasi di bawah naungan PP Muhammadiyah dapat membuka dan menjadi pengelola Agen Pos layanan jasa kurir,” kata Tonggo Marbun.
Dengan demikian, kerja sama tersebut bisa ditindaklanjuti oleh Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang (KC) PT Pos Indonesia (Persero) dengan cabang atau channeling yang dimiliki PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Jelang Piala Asia 2023, Suporter Indonesia dan Malaysia Sudah Bentrok Sengit di Media Sosial
Selain melakukan penandatanganan kerja sama terkait Agen Pos, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pos Regional IV Semarang dengan Pengurus Muhammadiyah Yogyakarta tentang pengantaran obat RS Muhammadiyah se-Provinsi Jawa Tengah - Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pula peluncuran layanan pengantaran obat di lokasi RS PKU Muhammadiyah setelah shalat Jumat. “Dengan adanya dua kerja sama ini diharapkan dapat mendukung program kerja kedua belah pihak. Sinergi dan inovasi ini tentu dalam rangka meningkatkan keunggulan dan suksesnya pelaksanaan tugas-tugas yang diamanatkan oleh negara kepada Pos Indonesia,” imbuh Tonggo Marbun.
Agen Pos sendiri merupakan konsep pengembangan jaringan melalui kerja sama kemitraan antara PT Pos Indonesia dengan perorangan atau badan usaha. Baik individu, pelaku UMKM, hingga perusahaan besar, bisa menjadi Agen Pos. Tak terbatas bagi mereka yang ada di kota besar saja. Masyarakat di pelosok daerah juga bisa bermitra dengan BUMN logistik ini secara konsep kemitraan business to bussiness (B2B).
Baca Juga: Red Sparks Kalahkan AI Peppers 3-1, Makin Berpeluang Masuk Posisi 3 Besar Liga Voli Korea
Sedangkan Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana dr. Agus Taufiqurrohman menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki jangkauan dengan berbagai elemen masyarakat secara luas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi