Tren Pekerja Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Kerja Turun, Gubernur Jatim Peringatkan Kalangan Pengusaha

- Kamis, 11 Januari 2024 | 14:40 WIB
Tren Pekerja Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Kerja Turun, Gubernur Jatim Peringatkan Kalangan Pengusaha

paradapos.com - Pelaku usaha, dunia industri dan dunia kerja agar membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan produktivitas.

Pesan yang disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini selaras dengan tema yang diusung pada bulan K3 tahun ini yaitu Budayakan K3, Sehat dan Selamat Dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha.

"Kita ingin agar K3 melekat pada setiap individu yang berperan serta di perusahaan. Jika K3 dijalankan dengan baik maka akan berseiring dengan peningkatan produktivitas kerja," harap Khofifah Indar Parawansa di Instagram @khofifah.ip.

Baca Juga: Asrama Pulau Mandangin SMA Negeri Taruna Nala Kota Malang Diresmikan, Gubernur Jatim Sampaikan Pesan Penting untuk Siswa

Budaya K3 ini diungkapkan oleh Gubernur Jatim ketika memimpin Apel Menyambut Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024 yang dimulai 12 Januari sampai 12 Februari di Halaman kantor PT Ajinomoto Indonesia Jalan Raya Mlirip No. 110 Kab. Mojokerto, Kamis 11 Januari 2024.

Adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Keberhasilan program K3 mampu menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia.

Baca Juga: Inul Daratista Gusar Tahu Pajak Hiburan Sampai 75 Persen, Sandiaga Uno Langsung Diomelin

Berdasarkan coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Tahun 2021 pesertanya mencapai 3.864.311 orang, tahun 2022 menjadi 4.456.888 peserta, dan tahun 2023 kepesertaannya menjadi 5.074.485 orang.

Sementara tren jumlah pekerja yang meninggal dunia atau fatality akibat kecelakaan kerja di Jatim cenderung menurun sejak 3 tahun terakhir. Yaitu sebanyak 755 fatality di tahun 2021, 516 fatality di tahun 2022 dan menjadi 480 kasus pada tahun 2023.

Pemprov Jatim juga berkomitmen kuat mewujudkan pekerjaan layak dan memastikan bahwa persoalan ketenagakerjaan dan tenaga kerja yang termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi perhatian utama dalam program pembangunan di Jawa Timur.

Baca Juga: Seorang Kakek Asal Taiwan Sangat Mengidolakan Gus Iqdam, Kemana - Mana Pakai Peci Sampai Viral

Dengan terus mendorong perusahaan-perusahaan di Jawa Timur agar selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com

Komentar