Hingga Pertengahan Desember Pencatatan Obligasi Masih Terus Terjadi, Data Pasar Juga Positif

Saturday, 16 December 2023
Hingga Pertengahan Desember Pencatatan Obligasi Masih Terus Terjadi, Data Pasar Juga Positif
Hingga Pertengahan Desember Pencatatan Obligasi Masih Terus Terjadi, Data Pasar Juga Positif

paradapos.com - Selama sepekan terdapat 2 perusahaan yang melakukan pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Rabu (13/12) lalu PT OKI Pulp & Paper Mills mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp818.985.000.000, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp500.000.000.000, Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai USD6.875.000, serta Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp66.115.000.000.

Baca Juga: Libur Sekolah Semester Ganjil di Pulau Sumatera Bertepatan Momen Libur Akhir Tahun, Di Provinsi Libur Sekolah di Tanggal Ini

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi, Obligasi USD dan Obligasi Berwawasan Lingkungan tersebut adalah idA+ (Single A plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan irAA- (Double A Minus) dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI).

Sedangkan hasil pemeringkatan untuk Sukuk Mudharabah adalah idA+(sy) (Single A plus Syariah) dari Pefindo dan irAA- (Double A Minus) dari KRI. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Baca Juga: Polsek Tapung Antarkan Bantuan Sembako Gunakan Perahu Bagi Masyarakat Yang Tinggal di Bantaran Sungai Tapung

Kemudian pada Jumat (15/12), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap IV Tahun 2023 seri A (SMII03ACN4) dengan nilai nominal Rp400.000.000.000, dan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap IV Tahun 2023 Seri B (SMII03BCN4) dicatatkan dengan nilai nominal Rp600.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 113 emisi dari 60 emiten senilai Rp120,69 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 546 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp464,56 triliun dan USD79,862 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,33 triliun.

Baca Juga: Debat Capres Bikin Prabowo Subianto Emosi, AHY Sebut Wajar, dan Pastikan Prabowo Komitmen Atas Apa yang Disampaikannya

Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 11 sampai dengan 15 Desember 2023 masih ditutup pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan sebesar 6,21% menjadi Rp14,99 triliun dari Rp14,12 triliun pada sepekan yang lalu.

Kemudian peningkatan tersebut diikuti pula oleh kenaikan pada kapitalisasi pasar Bursa yaitu sebesar 0,54% menjadi Rp11,54 triliun dari Rp11,47 triliun pada pekan sebelumnya.

Lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat sebesar 0,44% menjadi berada pada posisi 7.190,988 dari 7.159,598 pada penutupan pekan lalu. Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 9,60% selama sepekan menjadi 29,96 miliar lembar saham dari 33,14 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Baca Juga: Misteri 13 Pengungsi Rohingya Tanpa Identitas Masuk ke Pekanbaru, Ini Kata Polisi

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan turut berubah 9,21% menjadi 1.266.561 kali transaksi dari 1.394.975 kali transaksi pada pekan lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp249,95 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp10,51 triliun.

Artikel asli: riaumakmur.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini