paradapos.com - Perusahaan properti terkemuka di Indonesia, PT Intiland Development Tbk tengah menggandeng emiten asal Korea Selatan untuk merealisasikan strategi pelecut kinerja keuangannya.
Alih-alih pasang strategi pengembangan finansial perusahaan melalui bisnis propertinya,rupanya emiten berkode DILD ini sedang fokus manfaatkan aset emitennya di sektor pertanian dan perkebunan.
Bukannya banting setir, upaya ini dimaksudkan untuk menyulap aset lahan yang belum digunakan milik perusahaan menjadi ladang cuan bernilai tambah.
Bagai sambil menyelam minum air, sembari mekarkan aset tentu emiten properti ini juga ingin berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Oleh karena itu, menggaet perusahaan asal Korea Selatan bernama Saltware Co, Ltd diharap menjadi langkah awal niat baik Intiland untuk meraih tujuan utamanya.
Langkah awal tersebut dimantapkan oleh kedua belah pihak usai penandatanganan Memorandum of Understanding telah dilaksanakan pada Jumat, 5 Januari 2024.
Sedikit informasi, Saltware Co, Ltd adalah perusahaan teknologi yang berpusat di Seoul, Korea Selatan.
Emiten yang dipimpin oleh CEO Lee Jeong Kun ini diketahui memiliki empat lini bisnisnya meliputi layanan dan infrastruktur komputasi cloud.
Selain itu, hybrid service, platform, dan area bisnis pertanian cerdas (smartfarm business) yang mengandalkan teknologi berbasis kecerdasan buatan.
Menurut Lee Jeong Kun, budidaya stroberi bisa menjadi salah satu pilihan tanaman bernilai tinggi untuk dikembangkan di Indonesia.
Tentunya bakal cuan apabila lahan nganggur milik DILD dapat menjadi perkebunan stroberi yang dikembangkan dengan efisiensi teknologi kecerdasan buatan berbasis Artificial Intellegence (AI).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi