Penguatan Lebih Lanjut di Pasar Modal Indonesia dan Alternatif Pendanaan UKM

Wednesday, 10 January 2024
Penguatan Lebih Lanjut di Pasar Modal Indonesia dan Alternatif Pendanaan UKM
Penguatan Lebih Lanjut di Pasar Modal Indonesia dan Alternatif Pendanaan UKM

paradapos.com -- Pada front pasar saham, Indonesia terus mengalami penguatan hingga akhir Desember 2023, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,16 persen secara year-to-date (ytd).

Melihat data yang disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hal itu menjadikan kinerja IHSG sebagai yang tertinggi kedua di antara bursa ASEAN, setelah Vietnam.

Dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun, tumbuh sebesar 22,90 persen secara ytd.

Baca Juga: Tak Jadi Penghubung Kabupaten Ini, Jembatan Rp 37 Miliar di Sumatera Selatan Mangkrak 15 Tahun

Likuiditas transaksi di pasar saham juga meningkat, dengan rata-rata nilai transaksi mencapai Rp10,75 triliun ytd.

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang terus meningkat, mencapai 12,17 juta investor, menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh di tengah ketidakpastian global.

Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), Indonesia mencatatkan inflow investor asing sebesar Rp8,17 triliun hingga akhir Desember 2023, yang mendorong penurunan yield SBN rata-rata sebesar 13,30 basis poin secara month-to-date (mtd). Secara year-to-date, yield SBN turun rata-rata sebesar 29,51 basis poin di seluruh tenor.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Menelan Kekalahan di Laga Uji Coba Lawan Iran, Bagaimana Piala Asia Nanti?

Pada sektor obligasi, indeks pasar obligasi ICBI juga mengalami pertumbuhan positif, naik sebesar 8,65 persen ytd ke level 374,61.

Meskipun aliran dana masuk investor non-resident di pasar obligasi korporasi masih tercatat relatif kecil, pertumbuhan ini memberikan sinyal positif terhadap kepercayaan investor di sektor ini.

Sementara itu, industri pengelolaan investasi terus menunjukkan pertumbuhan, dengan nilai Asset Under Management (AUM) mencapai Rp824,73 triliun per 29 Desember 2023.

Baca Juga: Lebih Keren dari Brio, Intip Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik VinFast VF5, Kesan Eropa-nya Kuat Banget

Pencapaian ini didorong oleh kinerja reksa dana yang tercatat naik 1,77 persen month-to-date (mtd), dengan investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp6,31 triliun.

Penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp255,39 triliun, melampaui target tahun 2023. Sementara itu, di Securities Crowdfunding (SCF), yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, telah terdapat 16 penyelenggara dengan 494 penerbit, 168.068 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,04 triliun hingga akhir Desember 2023.

Secara keseluruhan, penguatan di berbagai sektor pasar keuangan Indonesia menciptakan suasana yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini