Setahun, Omzet Griya Anggrek Tembus Rp 290 Juta

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 04:00 WIB
Setahun, Omzet Griya Anggrek Tembus Rp 290 Juta

SINGOSARI – Bunga Anggrek dikenal dengan keindahannya.

Cara penanaman dan perawatan yang mudah membuat tanaman hias tersebut semakin digemari.

Tak heran jika peminat anggrek semakin banyak.

Hal itu setidaknya terlihat dari omzet yang didapat Griya Anggrek Singosari, salah satu unit Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Singosari Lkd.

Meski baru beroperasi sejak Januari 2023 lalu, omzetnya sekitar Rp 290 juta.

Dengan omzet tersebut, terhitung sudah ribuan anggrek yang telah terjual.

Baik yang berusia muda (10-11 bulan), remaja (1-2 tahun), maupun dewasa (2 tahun ke atas).

“Anggrek muda terjual sekitar 5.000 tanaman, anggrek remaja terjual sekitar 1.700 tanaman, dan anggrek dewasa terjual sekitar 300 tanaman,” ujar Manajer Unit Usaha Griya Anggrek Singosari Riza Ilmiatus kemarin (5/1).  

Jika ditotal, saat ini, terdapat sekitar 118 ribu buah anggrek yang siap dipasarkan.

Jenisnya pun ada dua, yakni anggrek dendrobium dan cattleya.

Harga jual anggrek tersebut ber macam-macam, tergantung jenis dan usianya.

Sebagai contoh, anggrek jenis dendrobium remaja dijual seharga Rp 70 ribu dan cattleya dewasa dijual seharga Rp 130 ribu.

Sayangnya, saat ini, griya anggrek tersebut sedang diserang hama ulat.

“Sejak pertama kali buka, baru kali ini kami menghadapi hama ulat. Karena sebelumnya, banyak kupu-kupu yang masuk ke green house ini,” kata Riza.

Sehingga, pihaknya langsung melakukan penanganan hama tersebut supaya tidak semakin berkembang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbatu.jawapos.com

Komentar