Dukung GNPIP, Bank Indonesia Implementasikan Drone Pertanian

Thursday, 4 January 2024
Dukung GNPIP, Bank Indonesia Implementasikan Drone Pertanian
Dukung GNPIP, Bank Indonesia Implementasikan Drone Pertanian

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, mengimplementasikan drone pertanian untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Drone pertanian itu diimplementasikan untuk mempecepat dan mengefisienkan proses penyemprotan pupuk cair dan pestisida cair oleh petani.

Drone pertanian hasil Program Sosial Bank Indonesia (SBI) 2023 ini diterbangkan di lahan padi Kecamatan Sokaraja bertepatan saat kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Kabupaten Banyumas, Rabu (3/1).

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan, drone yang diterbangkan dalam kegiatan tersebut adalah DJI Agras T30 yang mampu melakukan penyemprotan lahan sampai dengan 6 hektare per jam.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata, Ini Lima Langkah Deteksi Dini Gangguan Penglihatan

"Implementasi drone pertanian sejalan dengan urgensi pengendalian inflasi di daerah yang utamanya dipengaruhi oleh ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan," terangnya.

Berkenaan dengan itu, sambung dia, harga pupuk dunia yang meningkat akibat ketegangan geopolitik menjadi faktor yang memberikan pengaruh kuat terhadap harga komoditas pangan seperti beras.

Oleh karenanya, penggunaan pupuk secara lebih efisien menggunakan sarana Smart Farming berupa drone pertanian menjadi solusi yang tepat untuk dilakukan.

Program SBI 2023, Kantor Perwakilan Bank indonesia Purwokerto telah menyerahkan bantuan sarana drone pertanian kepada Asosiasi Pengusaha dan UKM Banyumas (Aspikmas) yang di dalamnya terdapat berbagai jenis petani dan pelaku usaha sisi hulu pangan.

Baca Juga: Cek Stok Gudang Bulog, Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Pangan untuk Masyarakat Banyumas

Bantuan drone pertanian ini terdapat dua unit, yaitu DJI Agras T30 dan DJI Mavxc Muttispectral. Drone pertanian tersebut dapat dipinjamkan kepada para petani dan pelaku usaha sisi hulu pangan lainnya di wilayah Banyumas Raya.

Rony Hartawan mengatakan, dengan sana Smart Farming, Bank Indonesia berharap petani dapat menghemat biaya tanam dengan menggunakan pupuk lebih efisien serta dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.

"Selain itu, Bank Indonesia ingin memberikan motivasi dan merubah paradigma generasi muda agar berkeinginan menjadi petani masa depan yang memiliki kecanggihan teknologi," ujarnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini