paradapos.com - Detail terbaru harga emas Pegadaian terbaru Rabu, 3 Januari 2024 meliputi jenis Antam, UBS dan Retro, bakal diuraikan secara detail pada artikel ini.
Untuk diketahui, Pegadaian bisa menjadi lokasi alternatif membeli emas, karena menyediakan berbagai jenis serta harga yang bervariasi.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, Rabu, 3 Januari 2024, UBS dan Retro masih stagnan tak bergerak dibandingkan kemarin.
Baca Juga: Mengenang Rizal Ramli, Ekonom yang Pernah Tolak Jabatan Internasional demi Indonesia
Untuk jenis harga emas Antam di Pegadaian hari ini dipatok Rp 1.158.000, setelah kemarin kosong untuk semua ukuran.
Adapun harga emas 24 karat hari ini UBS di Pegadaian Rp 1.136.000, atau naik Rp 7.000 dibandingkan harga emas 24 karat UBS kemarin.
Sementara harga emas Pegadaian jenis Retro ukuran 1 kilogram dipatok pada harga Rp 1.136.000, juga naik Rp 7.000 dibandingkan harga kemarin.
Baca Juga: Tak Kunjung Mendapat Klub Baru, David de Gea Mempertimbangkan untuk Pensiun
Sampai sekarang, emas telah menjelma menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat berharga di dalam arena investasi.
Sebagai aset yang stabil dan mampu menjaga nilai investasi, emas terus menjadi alternatif yang menarik bagi para investor yang tengah mencari perlindungan dan peluang pertumbuhan jangka panjang.
Walaupun fluktuasi pasar adalah aspek wajar dalam dunia investasi, emas telah membuktikan dirinya sebagai pilihan terbaik.
Pasalnya, logam mulia ini mampu memberikan stabilitas dan pertumbuhan nilai dalam portofolio investasi.
Pegadaian memiliki dua produk investasi emas, yaitu Gadai Emas dan Tabungan Emas.
Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia ini selalu berubah-berubah mengikuti pasar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi