paradapos.com- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengindentifikasi sejumlah kendala dan tantangan akibat tekanan Ekonomi dan politik global terhadap ekonomi domestik.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut dampak ini diperkirakan masih akan dirasakan di tahun 2024.
Yang pertama, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan negara-negara Eropa.
Akibatnya permintaan global akan turut melemah dan permintaan terhadap produk ikut menurun.
Kedua, akan terjadinya depresiasi nilai tukar akibat kebijakan moneter di negara maju untuk menekan inflasi dengan menaikkan tingkat suku bunga.
Dan yang ketiga, apabila konflik Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel berkepanjangan, akan dapat menggangu stabilitas kawasan sehingga memicu kenaikan harga komoditas, pangan, dan energi.
Keempat, pelaksanaan pemilu di satu sisi memberikan dampak positif bagi industri nasional.
Baca Juga: Cabai Ternyata Masih Sumbang Inflasi di Jateng Hingga Akhir Tahun, Ini Kata BPS
Namun di sisi lain terdapat kemungkinan investor mengambil posisi wait and see sambil menunggu dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden yang definitif.
“Namun demikian, kami tetap optimistis menghadapi tahun 2024. Seiring dengan harapan membaiknya kondisi global dan perekonomian nasional, kami memperkirakan pertumbuhan industri pengolahan nonmigas 2023 sebesar 4,81 persen dan target tahun 2024 sebesar 5,80 persen,” ungkap Menperin.
Sejalan sasaran tersebut, kontribusi industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023 diproyeksi sebesar 16,91 persen, dan target pada tahun 2024 mencapai 17,90 persen.
“Sedangkan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas diperkirakan pada tahun 2023 berada di angka USD186,40 miliar, dan pada tahun 2024 ditargetkan mencapai USD193,4 miliar,” sebutnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebanya, Pantai Hidden Gem Jepara yang Kini Menjadi Sorotan Anak Muda
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi