paradapos.com - Pada awal perdagangan tahun 2024 pukul 09.07 WIB kurs rupiah spot dibuka melemah bergerak ke level Rp15.459 per dolar AS.
Melansir Bloomberg di perdagangan pasar spot pagi ini, kurs rupiah melemah 0,39% dari penutupan perdagangan terakhir tahun lalu di level Rp 15.399 per dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan bahwa minim sentimen bagi pergerakan kurs rupiah di perdagangan hari Selasa (2/1).
Ternyata, hal itu sejalan dengan pasar utama di Eropa maupun AS pada umumnya masih libur.
“Rupiah di hari Selasa diperkirakan datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” paparnya.
Dia memprediksi rupiah bergerak dalam kisaran harga Rp 15.400 per dolar AS–Rp 15.500 per dolar AS.
Dia menjelaskan, walaupun dolar AS tertekan akhir-akhir ini, namun indeks dolar AS berhasil rebound dan bertahan di atas level 100.
Oleh karena itu, dolar AS saat ini diperkirakan sudah oversold dan memicu bargain hunting, yang berpotensi melemahkan posisi kurs rupiah.
Dia menegaskan, beberapa data dari luar negeri di pekan ini bakal menjadi sorotan seperti data manufaktur dan service China.
Berdasarkan data manufaktur AS, risalah pertemuan FOMC, hingga data non farm payroll (NFP). Dari dalam negeri, investor akan memperhatikan data inflasi bulan Desember 2023 yang bakal dirilis Selasa (2/1).
Sementara, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan bahwa memasuki tahun 2024, ekonomi global yang melambat.
Berkurangnya tekanan inflasi, dan melemahnya pasar tenaga kerja akan membuka pintu bagi penurunan suku bunga bank sentral global.
Di mana, Federal Reserve (Fed) dan Bank Sentral Eropa ECB diperkirakan akan melakukan penurunan suku bunga.
Dari domestik, Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 akan menjadi perhatian.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: realitasonline.id
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi