PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Komoditas padi sawah inbrida dan ayam kampung biasa menjadi komoditas yang paling banyak diusahakan oleh usaha pertanian perorangan di Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, mencatat terdapat sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh usaha pertanian perorangan di Jawa Tengah (Jateng) secara berurutan.
Kesepuluh komoditas itu di antaranya, padi sawah inbrida, ayam kampung biasa, kambing potong, jagung hibrida, sapi potong, sengon/jeunjing/albazia, kelapa, jati, ubi kayu, dan mahoni.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan di Purwokerto belum lama ini, kesepuluh komoditas tersebut berasal dari empat subsektor yaitu tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
Baca Juga: Minum Jus Ini untuk Atasi Mata Buram
"Usaha pertanian perorangan yang mengusahakan padi sawah indbrida menjadi paling banyak yaitu 1,82 juta unit atau sekitar 41,66 persen dari seluruh usaha pertanian perorangan," katanya.
Menyusul ayam kampung biasa dan kambing potong menempati urutan kedua setelah padi sawah indbrida, masing-masing iusahakan oleh 1,17 juta unit (26,87 persen) dan 0,77 juta unit (17,58 persen) usaha pertanian perorangan.
Selanjutnya, komoditas jagung hibrida 0,65 juta unit (14,82 persen), sapi potong 0,61 juta unit (13,91 persen), sengon, jeunjing/albazia 0,59 juta unit (13,59 persen).
Baca Juga: Cek Wajah Baru Banyumas Kota Lama, Menteri PUPR: Ternyata Masih Ada Titik yang Perlu Disempurnakan
Kemudian, kelapa 0,56 juta unit (12,79 persen), jati 0,36 juta unit (8,22 persen) dan ubi kayu 0,35 juta unit (8,04 persen).
"Paling sedikit yaitu mahoni sebesar 0,30 juta unit atau 6,69 persen dari keseluruhan usaha pertanian perorangan di Provinsi Jateng," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi