paradapos.com: Yusuf Hamka lewat perusahaan jalan tol miliknya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) bakal membangun tol layang baru. PT CMNP yang dulu dibelinya dari Mbak Tutut, anak Presiden Soeharto, baru saja mendapat pinjaman sebesar Rp 600 miliar dari PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA). Tanggal pemberian pinjaman dari BACA adalah 27 Desember 2023.
"Fasilitas Kredit seluruhnya sebesar Rp 600.000.000.000," tulis perusahaan, dikutip Senin (1/1/2024).
Adapun rinciannya adalah Rp 50 miliar sebagai Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Rp 550 miliar Pinjaman Akseptasi Money Market (PA MM). Besaran suku bunga 13% per tahun dengan jangka waktu satu tahun sejak akad kredit.
Tujuan penggunaan dana tersebut adalah membiayai pembangunan jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc Section Harbour Road II (elevated) dari Ancol Timur hingga Pluit sepanjang kurang lebih 9,6 km.
Baca Juga: Pertamina Umumkan Harga BBM Baru 2024: Sejumlah Bahan Bakar Alami Penurunan
"PRK dan PA MM: untuk membiayai pembangunan jalan tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc Section Harbour Road II (Elevated) dari Ancol Timur hingga Pluit sepanjang kurang lebih 9,6 Km," terang perusahaan.
Jaminan yang diberikan oleh CMNP antara lain perjanjian pengusahaan jalan tol Ruas Cawang Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit sepanjang 27,05 kilometer (km). Lalu seluruh pendapatan jalan tol atas Perjanjian pengusahaan jalan tol Ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit sepanjang 27,05 km.
"Seluruh pendapatan jalan tol atas Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit," katanya.
"(Pemberian pinjaman) memperkuat kondisi keuangan maupun keberlangsungan usaha Perseroan," tutupnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi