Jakarta - TelkomGroup memastikan kesiapan infrastruktur yang beroperasi secara redundan dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru 2024 atau Nataru.
Melalui peningkatan kapasitas sebesar 28 Tbps, perusahaan berupaya mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi yang diproyeksikan mencapai 20,4 Tbps, meningkat 5,15% dari NARU 2022/2023.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, bersama Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, pun memastikan kesiapan TelkomGroup dengan melakukan kunjungan ke Posko TelkomGroup SIAGA NARU di Telkom Integrated Operation Center pada Jumat (29/12/2023).
Baca Juga: Ramai Perselingkuhan Pramugari dan Pilot, Berikut Besaran Gaji hingga Alasan Belahan Rok Tinggi
Kartika menyampaikan apresiasi kepada para pegawai TelkomGroup yang berperan di balik layar untuk memastikan network yang reliable.
"Pada kesempatan ini, saya mengapresiasi seluruh pegawai TelkomGroup yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan posko SIAGA NARU ini," kata Kartika, dalam keterangannya.
Meskipun masyarakat tidak melihat secara langsung, namun rekan-rekan sekalian telah bekerja keras di balik layar untuk memastikan kondisi network yang reliable.
"Khususnya pada momen Natal dan Tahun Baru ini," tambah Kartika.
Disampaikan bahwa TelkomGroup mempersiapkan pengamanan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di 427 Point of Interest (POI).
Yaitu mencakup jalur mudik, fasilitas rumah ibadah, transportasi publik, kawasan wisata, dan perumahan.
Baca Juga: Warga Gresik Sukses Ekspor Sekam Padi ke 3 Negara, Omset yang Dihasilkan Bikin Ngiler
Selain itu, penguatan dilakukan dengan 129 BTS Telkomsel, dan pengawalan di area publik krusial seperti layanan e-ticketing di lima pelabuhan dan 266 digitalisasi SPBU di sepanjang jalur mudik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
Artikel Terkait
Ahok Mundur Dukung Ganjar, Menteri BUMN Erick Terus Terang Dukung Prabowo
Pinjol BRI Rp25 Juta: Bunga 1,24 Persen, Cair 15 Menit, Modal KTP!
Grand Opening 911 Coffee, Bupati Garut Sebut TNI-Polri Dukung Kedatangan Investor
Erick Thohir Anggap Usulan Perubahan BUMN Jadi Koperasi Sebagai Sebuah Ironi