Dapat Dukungan BNI, Kalaniwood Sukses Manfaatkan Limbah Jadi Craft

- Minggu, 31 Desember 2023 | 02:00 WIB
Dapat Dukungan BNI, Kalaniwood Sukses Manfaatkan Limbah Jadi Craft

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus berupaya menginspirasi usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar naik kelas serta mengimplementasikan bisnis berkelanjutan.

Salah satu UMKM yang mendapat dukungan dari BNI adalah Kalaniwood yang fokus pada produk kerajinan.

Adapun, Kalaniwood sukses mengubah limbah skateboard dan kayu menjadi berbagai macam produk kerajinan, seperti kacamata, jam tangan, hingga anting.

Baca Juga: BHC jadi Destinasi Wisata Pilihan di Lampung Selatan, sekitar 9 Ribu Kendaraan Padati Kawasan Siger Park

Owner Kalaniwood, Suhardi Widayanto mengatakan, peluang bisnis tersebut muncul berawal dari kegemarannya pada olahraga skateboard. Dia menyebut, pada tahun 2016 setelah mengundurkan diri dari tempat kerja sebelumnya, dirinya ingin membuat suatu bisnis.

Kemudian, muncul ide bisnis untuk memanfaatkan skateboard yang tidak terpakai untuk dijadikan produk kerajinan. Dia pun mempelajari secara otodidak hingga dapat membuat produk-produk tersebut.

"Kebetulan saya juga main skateboard dari dulu, ada barang-barang yang dulu saya kumpulin dan ga bisa dipakai. Yaudah dari situ berkreasi, otodidak, kita cari ilmu lewat situ, terus kita iseng iseng posting kalau ada yang mau. Sampai sekarang akhirnya berjalan," ujar Suhardi.

Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Dianiaya Oknum TNI

Pada awalnya, dia berkreasi membuat produk kacamata dan jam tangan. Kemudian, Suhardi juga memanfaatkan limbah kayu untuk membuat anting, cincin, hingga kancing baju.

Adapun, produk yang paling diminati di Kalaniwood adalah kacamata dengan berbagai bentuk hingga antre pre-order.

"Jenis itu kita biasanya kaya kacamata, jam tangan. Nah kan kayu ada limbahnya juga yang kecil-kecil itu biasanya kita pakai untuk bikin anting-anting, cincin, aksesoris kecil-kecil. Kadang kita maklon produk orang lain seperti kancing baju untuk produk lain," jelasnya.

Baca Juga: Dua Bulan Agresi Israel ke Palestina, Babak Baru Aksi Boikot?  

Untuk pemasaran, Kalaniwood memanfaatkan platform digital, pameran, dan toko offline. Untuk tokonya sendiri dijadikan satu dengan workshop yang berlokasi di wilayah Dusun Menulis, Sumbersari, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Komentar