34 Persen Sahamnya Dicaplok Emiten Prajogo Pangestu, Petrosea Catat Kenaikan Pendapatan Memuaskan di Kuartal III 2023

- Minggu, 31 Desember 2023 | 01:20 WIB
34 Persen Sahamnya Dicaplok Emiten Prajogo Pangestu, Petrosea Catat Kenaikan Pendapatan Memuaskan di Kuartal III 2023

paradapos.com – Beberapa waktu lalu, salah satu emiten milik Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), menandatangai perjanjian pembelian saham bersyarat (PPSB) dengan PT Caraka Reksa Optima (CRO).

Penandatanganan tersebut adalah sebagai bukti sah bahwa emiten Prajogo Pangestu, CUAN, telah memborong 34% saham milik PT Petrosea Tbk.

Sebagai informasi, perusahaan dengan kode PTRO ini pertama kali dibentuk pada tahun 1972 di Jakarta.

Baca Juga: Anggaran Fantastis Capai Rp63 Miliar, Pembangunan Jembatan di Riau Terancam Gagal, Solusinya...

Seiring dengan perkembangannya, perusahaan yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan dan konstruksi serta jasa migas ini telah beberapa kali diakuisisi oleh perusahaan lain.

Pada tahun 2022 lalu, badan usaha ini diakuisisi oleh PT Caraka Reksa Optima (CRO).

Kemudian, pada 7 November 2023, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melalui anak usahanya, PT Kreasi Jaya Persada (KJP), membeli saham PT Petrosea Tbk sebanyak 342.925.700.

Baca Juga: Kuras Investasi Rp1,7 Triliun, Proyek SPAM di Jawa Barat Ini Diprediksi Bisa Stop Penurunan Permukaan Tanah Jakarta

Besaran di atas setara dengan 34% dari keseluruhan modal disetor dan ditempatkan di perseroan.

Meski sudah menandatangani PPSB, penyelesaian dari transaksi ini masih harus menunggu setelah semua syarat terpenuhi.

Sebelum ditandatanganinya perjanjian pembelian modal, perusahaan dengan kode saham PTRO ini menunjukkan kinerja yang memuaskan.

Baca Juga: Ketiban Proyek Rp363,48 Miliar di IKN Kalimantan Timur, Saham Waskita Beton Ternyata Masih Mager di Harga Segini

Perusahaan dengan kode PTRO ini mengalami kenaikan penghasilan secara signifikan pada kuartal III tahun 2023.

Dilansir dari petrosea.com, pendapatan perusahaan ini per September 2023 mencapai US$418,789 juta atau setara dengan Rp6,49 triliun (kurs US$1 = Rp15.500).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com

Komentar