Antisipasi Curah Hujan Tinggi, KITB Mitigasi Risiko Akselerasi Pembuatan Sistem Drainase Temporer

- Sabtu, 30 Desember 2023 | 09:00 WIB
Antisipasi Curah Hujan Tinggi, KITB Mitigasi Risiko Akselerasi Pembuatan Sistem Drainase Temporer

BATANG, paradapos.com- PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menyiapkan sejumlah langkah mitigasi risiko mengantisipasi curah hujan tinggi.

KITB atau Grand Batang City pun mengakselerasi pembuatan drainase temporer untuk mencegah potensi limpasan air hujan akibat konstruksi pematangan lahan.

Proses pematangan lahan ini sedang dikerjakan di beberapa area kawasan berdekatan dengan jalan tol dan jalur kereta api.

Direktur Operasi & Teknik, I Made Kartu, beserta jajaran manajemen KITB untuk memastikan percepatan pembuatan Sistem Drainase Temporer, Sabtu 30 Desember 2023.

Baca Juga: 5 Masakan Terlezat di Dunia, Rendang Indonesia Menempati Urutan Nomor 3

Drainase Temporer ini akan mengalirkan air hujan ke hulu sungai mata air yang harapannya dapat mengurangi resiko genangan air dan memastikan kelancaran proses konstruksi.

"Jadi ini tidak hanya untuk meningkatkan keamanan konstruksi, tetapi juga untuk mencerminkan komitmen KITB yang beroperasi dengan memperhatikan dampak lingkungan,” ujar I Made Kartu.

Pembuatan Sistem Drainase yang efektif menjadi salah satu hal penting dalam merancang dan melaksanakan pekerjaan pematangan lahan.

Baca Juga: Konser Malam Tahun Baru 2024 Bertajuk Malam Muda Mudi Jakarta Global, Menampilkan Lebih dari 10 Musisi Tanah Air

Menurut Made, bahwa langkah-langkah yang diinisiasi oleh KITB ini akan memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran dan keberhasilan proses pematangan lahan.

“KITB berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam setiap aspek pembangunan, termasuk perlindungan dan keberlanjutan. Harapannya ini dapat sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” imbuhnya.

KITB juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya luapan air hujan ke jalur kereta api.

Baca Juga: Konser Malam Tahun Baru 2024 Bertajuk Malam Muda Mudi Jakarta Global, Menampilkan Lebih dari 10 Musisi Tanah Air

Caranya dengan membangun tambahan drainase pada sisi lahan yang berdekatan dengan rel kereta api.

Proses pematangan lahan menjadi penanda akan dimulainya pengembangan lahan di Cluster 1 Fase 2 yang mencakup 400 Ha.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Komentar