Tambah Portofolio Bisnis EBT, Saham BREN Masih Aman Dipegang?

Tuesday, 19 December 2023
Tambah Portofolio Bisnis EBT, Saham BREN Masih Aman Dipegang?
Tambah Portofolio Bisnis EBT, Saham BREN Masih Aman Dipegang?

SINAR HARAPAN-Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pagi ini dibuka menguat dengan kenaikan ke level Rp7.350.

Namun, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama, karena dalam perkembangan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (19/12), harga saham BREN berbalik arah dan pada pukul 09.46 WIB, mengalami koreksi sebesar 0,07 persen dan turun ke level Rp7.100.

Meskipun performa mingguan saham BREN menunjukkan penurunan sebesar 7,19 persen secara point to point, namun dalam sebulan terakhir, harga saham ini masih mencatatkan kinerja positif dengan akumulasi penguatan mencapai 13,55 persen.

Baca Juga: Pertama di Jakarta, DCII Resmi Hadirkan Data Center Tier IV !

Bedasarkan pergerakan saham BREN dalam 10 sesi perdagangan sebelumnya, dapat dihitung tingkat pivot point (PP) saat ini di level 7283.33, yang memberikan indikasi titik tengah potensial dalam pergerakan harga.

Dengan demikian dapat ditentukan tingkat di mana harga saham dapat menemukan dukungan. pada Support 1 (S1) di 6816.66 atau sekitar Rp 6.825, Support 2 (S2) di 6349.99 atau Rp6.350, dan Support 3 (S3) di 5883.33 atau pada Rp5.875.

Di sisi lain, untuk level Resistance 1 (R1) di 7749.99 atau Rp7.750, Resistance 2 (R2) di 8216.66 atau sekitar Rp8.225, dan Resistance 3 (R3) di 8683.33 atau pada Rp8.675.

Baca Juga: Tunda Bayar Utang, BEI Gembok Saham WIKA

Perlu dicatat, perhitungan teknikal tidaklah selalu tercapai, level tersebut digunakan trader dan investor jangka pendek untuk menentukan posisi entry dan exit dari suatu saham, perhitungan dengan alat teknikal lainnya mungkin diperlukan.

Meski saham BREN tengah terkoreksi, namun hal itu tidak berarti menghambat langkah strategis perseroan yang berkomitmen dalam mengembangkan mengembangkan portofolio bisnisnya di sektor energi baru terbarukan (EBT).

Dalam upaya terbarunya, BREN melibatkan diri dalam pengembangan usaha energi hijau, khususnya di bidang pembangkit listrik tenaga angin yang sering disebut dengan istilah bayu.

Baca Juga: Cukai Rokok Naik Gila-Gilaan! Harga Saham WIIM Anjlok

Melalui anak usahanya PT Barito Wind Energy (Barito Wind), BREN bersama ACEN Renewables International, melalui anak perusahaannya, ACEN Investments HK Limited, mengumumkan penandatanganan perjanjian jual beli dengan UPC Renewables Asia Pacific Holdings pada Jumat (15/12) pekan lalu.

BREN meneken perjanjian jual beli ini untuk melakukan akuisisi aset pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) tahap akhir di Indonesia.

Nantinya, berdasarkan porsi kepemilikan yang diputuskan dari perjanjian tersebut, Barito Wind akan memiliki sebanyak 51 persen dari tiga aset pengembangan tersebut. Sedangkan ACEN HK akan memiliki 49 persen kepemilikan saham sisanya.

Artikel asli: sinarharapan.co

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini